Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah hidup Putri Diana memang menjadi perhatian banyak kalangan. Banyak film yang mengangkat cerita kehidupan perempuan yang bergelar Princess of Wales ini. Salah satunya adalah film Spencer yang ditayangkan di bioskop pada November 2021 yang mengisahkan mendiang Putri Diana ini diperankan oleh Kristen Stewart.
Spencer berusaha mengeksplorasi Putri Diana di tengah liburan akhir pekan kerajaan di perkebunan Sandringham Ratu Elizabeth II pada bulan Desember 1991, setelah memutuskan bercerai dengan pangeran Charles
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya Putri Diana, ada banyak putri kerajaan atau perempuan pendamping kepala negara yang memiliki pesona kuat sehingga menjadi populer dan menjadi panutan bagi beberapa kalangan. Dari berbagai sumber, berikut para perempuaan itu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jacqueline Kennedy Onassis
Dilansir dari laman Britannica, wanita yang biasa dipanggil dengan nama Jackie ini merupakan istri dari Presiden Amerika Serikat ke-35, John F Kennedy. Ia menjadi ibu negara pada tahun 1961 hingga suaminya tewas terbunuh pada tahun 1963. Jackie memiliki ketertarikan terhadap seni dan budaya.
Ia terkenal berhasil memimpin banyak kampanye untuk melestarikan bangunan bersejarah. Ia juga bertanggung jawab untuk perbaikan Gedung Putih. Salah satu taman di Gedung Putih yang dirancang ulang dinamai Taman Jacquelline Kennedy setelah Kennedy meninggal.
Seperti Lady Diana, banyak film dan dokumenter yang mengangkat kisah Jackie antara lain A Women Named Jackie, Jacquelline Bouvier Kennedy, dan Thirteen Days.
Sepeninggal suaminya, Jacke menikah dengan Aristoteles Onassis, raja kapal paling terkenal pada abad ke20 dari Yunani.
2.Evita Peron
Maria Eva Duarte de Peron atau lebih dikenal dengan nama Evita adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Peron. Walau tidak pernah secara resmi menjadi tokoh politik, tetapi pengaruhnya di Argentina cukup besar.
Evita membentuk Yayasan Eva Peron yang merupakan yayasan amal yang bergerak di bidang kesejahteraan perempuan dan kaum miskin. Ia juga memprakasai pembentukan Partai Peronis Perempuan yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya.
Ia juga hampir menjadi Wakil Presiden Argentina. Tetapi ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, bahkan suaminya sendiri.
3. Grace Kelly
Grace Kelly merupakan aktris Hollywood yang memiliki karier cemerlang. Ia pernah meraih penghargaan Oscar atas aktingnya di film The Country Girl. Setelah menikah dengan Rainer III atau Pangeran Rainer dari Monako pada tahun 1956, ia menyandang gelar Her Serene Highness The Princess of Monaco.
Setelah menikah, Kelly pun menjadi Putri Monako dan mundur dari dunia hiburan. Walau pun begitu, Putri Grace memiliki andil dalam mengembangkan kesenian di Monako. Ia juga seorang dari kalangan selebritas pertama yang berbicara untuk organisasi pendukung ASI, La Leche League.
Setelah menikah dengan Pangeran Rainer, Grace pensiun dari film. Ketika ditawari Hitchcock peran utama dalam film Marnie, Putri Grace sangat berminat. Pangeran Rainier juga menyetujui, tetapi rakyat Monako tidak setuju dan tawaran itu akhirnya ditampik Putri Grace.
4. Imelda Marcos
Imelda Romualdez, istri diktator Filipina Ferdinand Marcos, presiden kesepuluh negeri itu adalah ratu kecantikan. Imelda Marcos terkenal sebagai kolektor 2700 pasang sepatu.
Wikipedia menyatakan, dengan kekuasaan politik suaminya yang semakin besar, Imelda menempati berbagai posisi di pemerintahan hingga 1986.
Imelda adalah politisi pertama yang terpilih sebagai anggota dari badan perancang undang-undang Filipina. Ia pernah maju sebagai calon Presiden Filipina pada tahun 1992, namun kalah dari Fidel Ramos. Pada pemilihan presiden 1998 ia sempat berniat maju kembali sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Pada 2010, Imelda terpilih untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA | EK