Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan berdirinya Keraton Kadipaten Pakualaman Yogyakarta bakal digelar sebulan mulai 26 April hingga 25 Juni 2025. Sejumlah acara pun telah dipersiapkan dalam perayaan. Tahun ini, acara mengusung tema Manggala Gati Wiwaraning Rat yang bermakna pimpinan yang penuh perhatian dan membawa kesejahteraan bagi warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peringatan ini menjadi momentum mengenang perjalanan panjang Kadipaten Pakualaman sejak pendirian resminya pada 22 Juni 1812 Masehi oleh KGPAA Paku Alam I," kata Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro, putra Raja Pura Pakualaman, Paku Alam X, di Yogyakarta, Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun event yang digelar dalam peringatan ini terbagi menjadi tiga kategori yakni acara adat, sosial, hingga berbagai perlombaan.
Kegiatan Sosial
Tak hanya berfokus pada tradisi dan budaya, peringatan tahun ini akan menghadirkan kegiatan sosial bertajuk Dharma Mulyarja di Kabupaten Kulonprogo. Program ini mencakup gizi sehat balita stunting, sosialisasi kesehatan ibu hamil, serta khitanan bersama.
"Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat setempat semakin mengenal peran Kadipaten Pakualaman dalam kehidupan sosial," kata dia.
Di samping acara adat dan sosial, berbagai kegiatan lomba juga akan dilaksanakan. Lomba turut melibatkan peserta dari tingkatan PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Beberapa lomba juga diadakan tingkat nasional. Salah satu di antaranya adalah lomba mewarnai motif batik Pakualaman yang bisa diikuti semua kalangan, termasuk anak dengan kebutuhan khusus. Ini salah satu upaya untuk memasyarakatkan nilai-nilai budaya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Resepsi Hadeging Kadipaten Pakualaman
Puncak acara akan digelar Resepsi Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayogyakarta ke -219 untuk internal dan tamu undangan di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama Pakualaman Yogyakarta. Di resepsi ini akan ditampilkan tarian yang dipersembahkan Kawedanan Nitya Budaya yaitu Mataya dan Langen Praja.
Kusumo menambahkan, serangkaian perlombaan yang diselenggarakan sebagian besar diperuntukkan bagi pelajar mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai dengan mahasiswa. Hal tersebut merupakan upaya mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda tentang leluhur Kerajaan Mataram sebagai pengemban kebudayaan.
Selain itu, lomba ini merupakan bentuk peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang merupakan warisan budaya bangsa.
"Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan generasi muda dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam kegiatan peringatan hari jadi Kadipaten Pakualaman," ujar dia.
Adapun acara adat bucalan, ziarah makam, hingga upacara adat wilujengan sudah digelar Pakualaman sebelumnya pada Desember 2024.