Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Pesisir Selatan Buat Batik Motif Covid-19 untuk Buah Tangan Wisatawan

Batik motif Korona akan disandingkan dengan kepopuleran objek wisata di daerah setempat dengan menjadikannya sebagai buah tangan.

21 Januari 2021 | 08.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 mungkin telah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Di Kabupaten Pesisir Selatan, virus Corona menginspirasi lahirnya motif batik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Selasa, 19 Januari kemarin, Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni meluncurkan batik bermotif Covid-19 sebagai salah satu batik varian baru. Motif itu dibuat oleh perajin Dewi Hapsari Kurniasih yang diketahui pernah terinfeksi Covid-19.

"Batik Covid-19 atau juga yang dipopulerkan dengan nama Batik Korona akan menambah koleksi motif batik di Pesisir Selatan," kata Hendrajoni.

Ke depan, menurut Hendrajoni, batik motif Korona akan disandingkan dengan kepopuleran objek wisata di daerah setempat dengan menjadikannya sebagai buah tangan. "Batik Korona ini motifnya unik, dan keunikannya akan dijual ke wisatawan sebagai oleh-oleh," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Ketua Dekranasda Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni mengungkap bahwa dunia perbatikan di daerah setempat tengah berkembang sejak empat tahun terakhir. Di kecamatan dari 15 kecamatan yang ada sudah terdapat rumah produksi batik, yakni Bayang Utara, IV Jurai, dan Lunang.

"Lebih dari 150 perajin aktif memproduksi batik di tiga kecamatan itu, dan kami terus mendorong agar mereka terus berkarya," kata Lisda.

Sementara itu, perajin pembuat motif Korona, Dewi Hapsari Kurniasih, mengatakan motif Korona tersebut ia sempurnakan ketika ia menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19. Kesibukannya membuat batik dimaksud untuk menghilangkan rasa jenuh selama menjalani isolasi, sekaligus sebagai cara untuk memotivasi diri agar segera cepat pulih.

Melalui Batik Korona, Dewi mengisyaratkan pesan ke seluruh masyarakat agar bersama-sama melawan Covid-19, mereka yang terpapar dan para penyintas mesti bangkit, warna kinclong di motif batik merupakan simbol semangat untuk semua.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus