Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pilot Maskapai Jepang Minum 1 Liter Bir Sebelum Terbang

Sebelum terbang, semua pilot diwajibkan melakukan tes alkohol. Tapi pilot tersebut melewatkan tes tersebut.

17 Februari 2025 | 22.37 WIB

Ilustrasi pilot lelah/stres/depresi. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pilot lelah/stres/depresi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pilot Peach Aviation MM774 (APJ774) rute dari Singapura - Osaka, Jepang, ketahuan mengonsumsi alkohol sebelum penerbangan. Tidak tanggung-tanggung, ia meminum bir sampai satu liter di rentang waktu terlarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam keterangan persnya, 14 Februari 2025, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mengatakan bahwa pilot tersebut melanggar periode larangan minum selama 12 jam sebelum dimulainya tugas penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum terbang, semua pilot diwajibkan melakukan tes alkohol. Tapi pilot tersebut melewatkan tes tersebut.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa sang kapten mengonsumsi dua kaleng bir (masing-masing 500 ml) antara pukul 1.30 siang dan 2 siang pada 6 Januari, yang jatuh dalam rentang waktu 12 jam sebelum tugas penerbangannya.

Ia juga ketahuan telah memberikan penjelasan palsu tentang waktu konsumsi alkoholnya selama penyelidikan maskapai.

Tes Alkohol

Meskipun kapten tidak dalam pengaruh alkohol saat lepas landas pada 7 Januari, seluruh awak pesawat, termasuk kapten, lalai mengikuti tes alkohol sebelum penerbangan sebagaimana diwajibkan oleh peraturan penerbangan.

Orang yang bertanggung jawab mengelola tes juga gagal mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan tes dilakukan, menurut laporan kementerian.

“Kami berkonsentrasi mengoperasikan pesawat di bandara yang tidak dikenal dan lupa mengikuti tes,” kata kapten kepada maskapai.

Dia juga mengakui bahwa dia pikir dia tidak akan tertangkap.

Awal Mula Ketahuan

Pelanggaran tersebut terungkap ketika orang lain yang bertanggung jawab atas tes alkohol memperhatikan bahwa tes tersebut belum dilakukan pada 7 Januari.

Peach Aviation menyatakan bahwa pihaknya menanggapi insiden tersebut dengan serius dan akan melakukan analisis menyeluruh tentang apa yang terjadi. Maskapai penerbangan tersebut juga berjanji untuk memulihkan kepercayaan dengan memperkuat langkah-langkah keselamatan, termasuk peraturan alkohol yang lebih ketat, dan merombak prosedur pengujian alkoholnya.

Peringatan untuk Peach Aviation

Karena kapten sengaja melakukan pelanggaran lalu berbohong, kementerian telah mengeluarkan peringatan keras kepada maskapai. Mereka telah menginstruksikan Peach Aviation untuk melaporkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut paling lambat 7 Maret 2025.

Biro Penerbangan Sipil Kementerian akan terus membimbing dan mengawasi maskapai penerbangan tersebut untuk memastikan langkah-langkah perbaikan dilaksanakan, dan sistem operasi yang aman tetap terjaga, katanya.

Peach Aviation adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah Jepang yang mengoperasikan penerbangan harian dari Terminal 2 Bandara Changi Singapura pukul 2.15 pagi (waktu SG) dan tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka pukul 9:35 pagi (waktu Jepang).

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus