Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pre-Wedding di Destinsi Wisata Yogyakarta Boleh, tapi Resepsi Nikah Nanti Dulu

Di Kabupaten Sleman dan Kabupten Bantul Yogyakarta banyak destinasi wisata yang menarik sebagai latar foto pre-wedding.

19 Januari 2021 | 06.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih lengang dari kunjungan wisatawan di masa pandemi Covid-19. Pantai Gesing termasuk destinasi wisata yang masuk uji coba pembukaan kembali sejak Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pemerintah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan kebijakan agar masyarakat menunda acara hajatan dan pernikahan di masa Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa Bali yang berlangsung 11 - 25 Januari 2021. Seruan itu dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seruan penundaan pernikahan dalam masa PPKM Jawa Bali itu antara lain dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kabupaten Bantul. Bupati di masing-masing wilayah menerbitkan surat instruksi yang isinya panduan dan larangan kegiatan selama PPKM Jawa Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hajatan, pernikahan, syukuran, dan kegiatan adat istiadat disarankan ditunda dulu," ujar Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi pada Senin, 18 Januari 2021. Kendati pemerintah mengimbau masyarakat menunda acara pernikahan, kegiatan seperti pre-wedding yang selama ini mengambil destinasi wisata untuk dokumentasi para calon pengantin tetap boleh.

Di Kabupaten Sleman terdapat berbagai destinasi wisata yang menarik sebagai latar fotografi. Sejumlah objek wisata yang kerap menjadi langganan foto pre-wedding antara lain Tebing Breksi, Candi Ratu Boko, Kaliurang, Gunung Merapi, Kali Kuning, Kali Adem, Candi Plaosan, dan Studio Alam Gamplong. "Tapi bisa tidaknya buat foto pre-wedding tergantung kebijakan pengelola destinasi wisata masing-masing," ujar Shavitri.

Pilihan destinasi wisata untuk pre-wedding di Kabupaten Bantul juga tak kalah populer. Hampir seluruh pantai di pesisir selatan Yogyakarta ini menjadi jujugan pre-wedding karena memiliki ciri khas berbeda. Misalkan di Pantai Goa Cemara, Pantai Parangtritis, Pantai Depok termasuk area Landasan Pacu Aeromodelling Pantai Depok, dan Gumuk Pasir.

Destinasi wisata non-pantai yang juga sering menjadi tempat pre-wedding antara lain Hutan Pinus Imogiri, Kebun Buah Mangunan, dan Jembatan Pundong. "Untuk kegiatan seperti pre-wedding di destinasi wisata, pengelola tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi pembatasan jam operasional sampai pukul 17.00 WIB," ujar Shavitri.

Dia melanjutkan, jangan heran jika ada destinasi wisata yang tetap buka dengan pembatasan jam operasional, ada pula yang sama sekali tutup. Destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang tutup selama PPKM Jawa Bali antara lain Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali atau Monjali.

Pemerintah Kabupaten Sleman tak sepenuhnya melarang acara hajatan, pernikahan, syukuran, dan kegiatan adat tradisi selama PPKM Jawa Bali. Yang penting, kegiatan tersebut jangan sampai dihadiri lebih dari 50 orang, hanya boleh melibatkan keluarga inti, dan dilarang makan di tempat. "Kalau ada tamu dari luar Yogyakarta harus menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif Covid-19," kata Shavitri.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus