Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandar Seri Begawan - Jelang akad nikah Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah atau Anisha Isa Kalebic, pertunangan kerajaan Brunei Darussalam telah berlangsung pada 9 Januari 2024. Acara bernama Majlis Istiadat Menghantar Tanda Diraja, Majlis Istiadat Menerima Tanda Diraja, dan Pertunangan Diraja yang menyatakan secara resmi pertunangan keduanya diadakan di Istana Nurul Iman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Royal engagement atau pertunangan kerajaan melibatkan delegasi kerajaan pengantin pria yang menyerahkan hadiah dan barang seserahan kepada pihak kerajaan pengantin wanita. Prosesi berlangsung di hadapan Pangeran Abdul Malik di Balai Perjamuan Istana Nurul Iman.
Tradisi Seserahan Kerajaan
Sejalan dengan tradisi pernikahan kerajaan Brunei, Pangeran Kemaludin Al-Haj memimpin delegasi pengantin pria ke sisi pengantin wanita dengan membawa hadiah atau barang seserahan. Delegasi tersebut merupakan Tanda Diraja, yakni anak perempuan muda yang mengenakan busana pengantin lengkap adat Melayu, serta perhiasan seperti gelang, gelang kaki, anting, dan serondoh (tutup kepala berhiaskan bunga).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, rombongan mempelai pria membawa gangsa, yakni nampan upacara yang berisi barang-barang hantaran. Di dalamnya berisikan Surat Mahar, surat yang menyatakan niat pertunangan kerajaan mempelai pria dengan mempelai wanita dan mencantumkan barang-barang yang dibawa sebagai hadiah pertunangan.
Rangkaian pernikahan Pangeran Mateen dengan kekasihnya bernama Anisha Rosnah binti Adam, cucu penasihat khusus Sultan Hassanal Bolkiah, akan dimulai pada 7Januari dan akad nikah pada 11 Januari 2024. Selain dijuluki sebagai Royal Wedding, pernikahan ini juga disebut menjadi hari patah hati oleh para penggemar Pangeran Mateen. Instagram/@Anisha Rosnah
Ada pula seserahan berupa satu set baju, sepasang gelang, sepasang anting, dua buah cincin, ceramai (tempat perhiasan), kelakati (pemotong pinang dan pisau). Dalam adat pernikahan tersebut, mereka juga membawa barang-barang khas kerajaan berupa 16 dian yakni lilin upacara kerajaan dan hiasan tanda kerajaan seperti sinipit, pedang dan perisai hingga tombak.
Rombongan terdiri dari beberapa Pangeran Cheteria, para menteri Kabinet, Pehin-Pehin Manteri, Manteri-Manteri Agama, Manteri-Manteri Hulubalang dan Manteri-Manteri Darat. Pehin Orang Kaya Lela Pahlawan Mayjen (Rtd) Dato Paduka Seri Haji Mohd Jaafar bin Haji Abdul Aziz mewakili ayah mempelai wanita dari kerajaan Awang Adam bin Abdullah menyambut kedatangan rombongan kerajaan mempelai pria. Setelah itu, rombongan menyerahkan bingkisan seserahan untuk pengantin perempuan.
Pembacaan Doa Selamat sebagai tanda diterimanya bingkisan oleh mempelai wanita mengakhiri prosesi tersebut. Upacara pernikahan kerajaan Pangeran Abdul Mateen dan Dayang Anisha Rosnah akan dilanjutkan malam ini dengan Majlis Istiadat Berbedak Pengantin Diraja.
BORNEO BULLETIN | RTB NEWS