Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pulau Boneka, Cerita Horor yang Memikat Kunjungan Turis

Setelah Julian meninggal, Pulau Boneka menjadi objek wisata yang memikat banyak turis.

8 Oktober 2020 | 06.33 WIB

Pulau Boneka yang dipenuhi boneka terlantar dan rusak tergantung di atas pohon di Xochimilco, Mexico. Menurut kisah, boneka ini digantung untuk menenangkan arwah gadis cilik yang tenggelam di sungai di dekatnya. Situs Buzzfeed memasukan lokasi ini sebagai salah satu tempat wisata terseram di dunia. Wishpicker.com
Perbesar
Pulau Boneka yang dipenuhi boneka terlantar dan rusak tergantung di atas pohon di Xochimilco, Mexico. Menurut kisah, boneka ini digantung untuk menenangkan arwah gadis cilik yang tenggelam di sungai di dekatnya. Situs Buzzfeed memasukan lokasi ini sebagai salah satu tempat wisata terseram di dunia. Wishpicker.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya keindahan alam yang memikat turis datang untuk datang ke sebuah lokasi. Cerita horor pun bisa menarik wisatawan untuk datang. Seperti cerita horor yang ada di sebuah pulau di Danau Teshuilo, kanal Xochimilco, sisi selatan Mexico City. Pulau yang terkenal disebut pulau Boneka itu menyimpan cerita seram namun menarik wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lebih dari setengah abad silam seorang pria bernama Don Julian Santana Barrera menghuni itu. Suatu saat, ia mengaku melihat bocah perempuan tenggelam. Ia menyesalkan kejadian itu, karena tak mampu menyelamatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemudian, Julian menemukan boneka yang terapung. Ia menganggap boneka itu milik bocah perempuan yang tenggelam. Boneka itu ia ambil, kemudian digantung di pohon sebagai ungkapan rasa hormat.

Penuturan Julian menjadi perdebatan tentang kebenaran cerita itu. Ada yang beranggapan bocah tenggelam itu benar-benar terjadi. Ada pula yang menganggap Julian hanya berkhayal, karena hidup dalam kesendirian di pulau itu. Namun demikian, setelah Julian berkisah, ia punya kebiasaan mengumpulkan boneka. Semua boneka yang dikumpulkan itu kemudian digantung.

Kebiasaan terus berlanjut hingga pulau itu penuh boneka. Sekarang tempat itu dikenal sebagai Isla de las Munecas atau Pulau Boneka, sebagaimana dikutip dari Atlas Obscura.

Julian mengumpulkan boneka dari tempat sampah di sekitar pulau itu. Bahkan, Julian mengumpulkan uang dari bertani untuk mendapat boneka lebih banyak lagi.

Bila mengumpulkan boneka yang bekas, ia tak membersihkan. Tidak juga memperbaiki jika ada bagian boneka yang rusak atau hilang. Semua langsung saja digantung dalam kondisi sebagaimana ditemukan. Sedangkan boneka yang masih bagus tetap dibiarkan tanpa perawatan.

Julian meninggal pada 2001. Ia ditemukan tenggelam di tempat yang pernah diceritakannya ketika melihat bocah tenggelam. Kebiasaan Julian semasa hidup mengumpulkan boneka membuat pulau itu dipenuhi ratusan boneka.

Semakin banyak boneka, pulau itu pun dianggap sebagian orang terkesan horor. Tetapi sebagian lain mengagumi pulau itu tempat yang memesona sehingga memikat kunjungan.

Setelah Julian meninggal, Pulau Boneka menjadi objek wisata yang memikat banyak turis. Pengunjung pun boleh membawa banyak boneka, seperti dikutip dari laman Isla de las Munecas. Pulau Boneka semakin terkenal selepas tahun 2001. Pulau itu semakin sering menjadi sorotan untuk acara televisi maupun artikel perjalanan.

ATLAS OBSCURA | ISLA DE LAS MUNECAS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus