Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ragam Acara Seru di Gua Kiskendo: Tarian, Susur Gua Sampai Paint Ball

Acara di gua Kiskendo itu digelar untuk membangkitkan kembali pariwisata di objek wisata itu.

18 Oktober 2020 | 06.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peserta mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 RI di Goa Kiskendo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Senin, 17 Agustus 2020. Acara yang digagas oleh Menoreh Adventure Experience, Pokdarwis Jatomulyo, TNI, Polri dan warga sekitar itu guna memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI serta merefleksi perjuangan para pahlawan kemerdekaan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kiskendha Mrahaswara memiliki arti Kiskendha yang bersinar terang. Nama itu yang digunakan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menggelar acara di gua Kiskendo hari ini, Ahad, 18 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan beberapa tahun lalu, gua Kiskendo menjadi salah satu primadona objek wisata di Kulon Progo. Namun seiring munculnya objek wisata lain, pengunjung mulai redup.

"Untuk itu, kami menggelar kolaborasi Kiskendha Mrahaswara yang merupakan upaya menggairahkan kembali kepariwisataan di objek wisata gua Kiskendo, sekaligus me-rebranding gua Kiskendo menjadi Taman Wisata Gua Kiskendo untuk mengubah citra objek wisata tersebut," kata Joko, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kolaborasi Kiskendha Mrahaswara melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kebudayaan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kolaborasi ini adalah upaya membangkitkan sektor pariwisata, budaya dan ekonomi masyarakat.

Dinas Pertanian dan Pangan akan menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) untuk menciptakan agrowisata di kawasan tersebut. Sementara Dinas wPerdagangan bakal memasarkan produk olahan makanan dan berbagai souvenir di gua Kiskendo. Sedangkan Dinas Koperasi dan UKM akan memasukkan toko milik rakyat keliling ke kawasan objek wisata tersebut.

Selanjutnya, Dinas Kebudayaan melaksanakan jemparingan di salah satu sudut kawasan serta menampilkan pertunjukan Sugriwo Subali. Penari Sugriwo Subali merupakan penduduk di sekitar gua yang dilatih dan dibekali kemampuan sehingga setiap saat ada kunjungan mendadak dengan rombongan banyak penari bisa tampil menghibur.

"Hal tersebut menjadi kekuatan budaya di Gua Kiskendo sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan," kata Joko.

Selain itu, pihaknya akan mengadakan susur gua. Empat orang perwakilan pihak terkait akan menyusuri gua kemudian menyampaikan pesan dan kesan mereka.

"Kami juga akan mengadakan permainan paint ball mengakomodir anak muda yang ingin permainan menantang," kata Joko.

Acara lainnya adalah simulasi pemberian izin cepat bagi sejumlah UMKM dan pelatihan Bahasa Inggris praktis bagi para pengelola. "Bupati memberi nama Tim Produksi Pariwisata Kolaboratif Nusabrata mengandung arti tekad bulat mendukung pariwisata. Uji coba trip wisata Damri rute YIA - Borobudur akan mengawali acara ini, dengan simbolis rute dari Gunung Gajah menuju Gua Kiskendo," kata Joko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus