Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Rumah Gedeh Semarang Tempat 10 Tahun Ganjar Pranowo Tinggal, Berikut Keistimewaannya

Ganjar Pranowo telah meninggalkan rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, yang disebut Puri Gedeh. Rumah ini telah ia tempati selama 10 tahun terakhir.

7 September 2023 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa malam, 5 September 2023, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninggalkan Puri Gedeh, rumah dinasnya selama 10 tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum meninggalkan Puri Gedeh, Ganjar Pranowo menggelar pesta rakyat untuk berpamitan dengan warga Jawa Tengah di Kantor Gubernur. Ganjar telah memutuskan untuk meninggalkan rumah dinas yang telah ia tempati selama 10 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar meninggalkan rumah dinasnya itu dengan menyetir mobil sendiri dari Puri Gedeh sekitar pukul 23.00 bersama sang istri Siti Atikoh yang duduk di sebelah kirinya.

Mantan Gubernur Jateng dua periode tersebut merencanakan bahwa dirinya akan tinggal sementara di rumah kakaknya yang berlokasi di Kalipancur, Manyaran, Kota Semarang. Ganjar pun sempat berpamitan kepada orang-orang yang selama ini telah bekerja di Puri Gedeh tersebut yakni Satpol PP, sopir, pembantu, dan hingga tukang kebun.

Keistimewaan Puri Gedeh

Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah ini memiliki beberapa keistimewaan. Puri ini memiliki luas 400 meter persegi. Berikut beberapa keistimewaan Puri Gedeh sebagai Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah.

Bangunan bercat putih ini dibangun pada 1925 oleh arsitek Belanda, T.TH. Van Oyen. Rumah dinas  ini dibangun di kawasan Tjandi Baroe yang merupakan salah satu kawasan elite di Semarang. Sebelum beralih fungsi menjadi rumah dinas, Puri Gedeh dulunya merupakan rumah pribadi yang dimiliki oleh orang Belanda bernama Helly. 

Dibangun di Kawasan Elite yang Berada di Semarang

Dalam pembangunan Puri Gedeh tidak hanya berfokus kepada pembangunan kawasan elite. Kawasan Tjandi Baroe memang diperuntukan untuk masyarakat kelas atas saat Ganjar di Puri tersebut.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya rumah-rumah mewah nan megah yang berada disekitar rumah dinas Gubernur Jawa Tengah. Puri Gedeh di di Jalan Gubernur Boediono, kawasan Tjandi Baroe, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ini setidaknya memiliki ratusan orang yang bekerja di dalamnya.

Di antaranya adalah Satpol PP yang berada untuk bagian penjagaan, asisten rumah tangga, juru mudi, cleaning service, hingga tukang kebun. Didalam Puri Gedeh menerapkan komunikasi antara satu dengan yang lain demi kelancaran kerja dalam Puri Gedeh.

Terdiri atas Tiga Ruang

Putri Gedeh memiliki beberapa ruangan, terdiri dari ruang sekretariat, rumah induk untuk gubernur, ruang staf, kamar untuk ajudan, dan juga kamar untuk tamu gubernur yang menginap. 

Bima Sakti, sebagai koordinator Puri Gedeh Semarang menjelaskan bahwa bangunan ini dilengkapi beberapa fasilitas untuk Gubernur Jateng ketika menjalankan pekerjaanya. Dalam ruangan induk ini juga terdapat ruang kerja, ruang keluarga, dan ruang rapat.

Fasilitas Pendukung seperti Fasilitas Olahraga

Di Bagian ruang tamu terdapat kursi duduk yang dibuat dengan kayu jati panjang. Kursi duduk tersebut biasa digunakan untuk bersantai para tamu ketika datang. Dalam dinding peninggalan kolonial yang telah dihiasi dengan berbagai gambar Gubernur Jawa Tengah yakni dalam bentuk lukisan, foto, karikatur, dan sebagainya.

Fasilitas pendukung lainnya yakni salah satunya fasilitas olahraga yang mumpuni, seperti lapangan tenis, lapangan futsal, dan lapangan bulu tangkis. Desain dari bangunan seperti pintu, lantai ubin, dan jendela sama seperti awalnya dalam pembangunan Puri Gedeh saat itu.

Tetap Mempertahankan Keaslian Bangunan

Bangunan Puri ini merupakan bangunan kuno yang memang bsengaja dipertahankan akan keasliannya. Seperti halnya ubin, pintu, jendela, dan sebagainya belum pernah mengalami revolusi pembangunan. 

Puri Gedeh sendiri juga peninggalan elite Belanda di Semarang. Didalam rumah juga dijaga keaslian hingga peranti-peranti seperti kursi, meja, rak, dan lain-lain. 

Puri Gedeh Memiliki Peraturan yang Tidak Kaku

Terdapat beberapa peraturan yang tidak terlalu kaku di Puri Gedeh. Setiap pekerja yang berada di dalam puri diperlakukan layaknya keluarga di rumah. Penghuni puri saat itu adalah Ganjar Pranowo dan keluarga. 


ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  I  SDA  I   JAMAL ABDUN NASHR

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Tinggalkan Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Menjelang Tengah Malam

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus