Sambut MotoGP Mandalika dan Wisata 3 Gili, PLN Kebut Ring Pulau Lombok

TEMPO.CO, Mataram – Perhelatan MotoGP Mandalika akan berlangsung pada 18-20 Maret 2021. Ajang balap sepeda motor yang menyedot sekitar 100 ribu penonton ini membutuhkan pasokan listrik yang mumpuni, termasuk untuk akomodasi para wisatawan di kawasan Mandalika dan sekitarnya.

Sebab itu, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara atau PLN UIP Nusra memprioritaskan pembangunan Ring Pulau Lombok untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ring Pulau Lombok SUTT 150 kV Switching – Tanjung ini memiliki panjang 55,14 kilometer sirkit (kms) dengan 74 titik tapak tower yang membentang dari Desa Jatisela di Kabupaten Lombok Barat hingga Desa Sokong, Tanjung, di Kabupaten Lombok Utara.

Saluran udara tegangan tinggi tersebut melintasi empat kecamatan dan 12 desa. Saat ini telah mencapai progres 96,8 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022. "Saluran ini merupakan puzzle yang masih belum lengkap untuk menyambung Ring Kelistrikan sistem tegangan tinggi Pulau Lombok," kata Manager Unit Pelaksana Proyek Nusra 1 Ahmad Shofwan pada Selasa, 25 Januari 2022. "Sistem ini untuk menopang kelistrikan di Sirkuit Mandalika dan pariwisata pada 3 Gili di Kabupaten Lombok Utara."

Saluran udara tegangan tinggi. Dok. PLN UIP Nusra

Ahmad Shofwan menjelaskan, saat ini pekerjaan di lapangan sedang menyiapkan stringing atau penarikan kabel pada bagian terakhir yang belum tersambung. "Bagian ini melintasi Desa Sandik di Kabupaten Lombok Barat," katanya. Di sepanjang jalur tersebut terdapat beberapa destinasi wisata, mulai dari pusat kerajinan Jatisela, Pantai Sire, juga 3 Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, sampai Kebun Binatang di Tanjung.

Proses pembangunan jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi Switching - Tanjung melalui proses yang cukup panjang dan terkendala pembebasan lahan, pemberian kompensasi, dan kondisi lingkungan saat konstruksi. "Transmisi ini merupakan salah satu program pendukung kelistrikan 35000 MW yang dicanangkan pemerintah dan proyek strategis nasional," ujar Ahmad Shofwan.