Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet, ofisial, dan wisatawan yang menyaksikan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 dapat berwisata di waktu senggang. Mereka bisa mampir ke Situs Megalitik Khulutiyauw di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs megalitik ini berada di puncak Bukit Khulutiyauw dan memiliki pemandangan indah. Sekeliling Bukit Khulutiyauw berupa hamparan savana menghijau dan dapat melihat Danau Sentani dari kejauhan. Dari puncak bukit ini, wisatawan bisa mendapatkan sinyal 4G, sehingga dapat langsung memperbarui status ke media sosial. Turun sedikit saja ke lereng, sinyal 4G berganti menjadi 2G.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan Bukit Khulutiyauw terletak di sebelah barat Kampung Abar. Untuk sampai ke situs megalitik tersebt, wisatawan harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sekitar 30 menit. "Peninggalan megalitik di Bukit Khulutiyauw berupa menhir dan papan batu," kata Hari Suroto kepada Tempo. Kedua benda megalitik digunakan sebagai media pemujaan terhadap roh nenek moyang di masa prasejarah.
Situs Megalitik Khulutiyauw di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua. Foto: Hari Suroto
Selain memiliki destinasi wisata sejarah berupa situs megalitik di Bukit Khulutiyauw, Kampung Abar juga populer sebagai desa penghasil gerabah tradisional. Setiap tahun masyarakat Kampung Abar menggelar Festival Makan Papeda dalam Gerabah. Mereka menyajikan papeda dengan ikan louhan goreng, ikan kuah kuning, olahan ulat, jamur sagu, ikan mujair presto, dan stik ikan gabus yang diambil dari Danau Sentani.
Wisatawan dapat mencapai Kampung Abar dengan naik perahu motor selama 15 menit dari Dermaga Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Bisa juga melewati jalan lingkar selatan Danau Sentani yang menghubungkan Distrik Heram, Kota Jayapura hingga Kampung Abar.
Jika lewat jalan lingkar selatan, wisatawan akan melewati destinasi wisata Danau Love, Papua. Perlu diketahui kalau jalan lingkar selatan tersebut masih berupa jalan tanah. Jika hujan, jalannya becek dan harus ekstra hati-hati karena licin dan ada kubangan lumpur.
Baca juga:
Dampak PON Papua, Penerbangan Pesawat Perintis dari Timika Dikurangi 70 Persen