Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Spanyol, Negara Tersehat di Dunia, Karena Matador atau Makanan?

Spanyol dinobatkan jadi negara tersehat di dunia. Urutan kedua adalah Italia, disusul Islandia, Swiss, Swedia, Norwegia. Apa sebabnya?

26 Februari 2019 | 12.30 WIB

Matador asal Spanyo, Morante de la Puebla menusukkan pedangnya ke tubuh banteng dalam adu banteng di Maestranza arena, Andalusia,, Spanyol, 8 April 2016. REUTERS/Marcelo del Pozo
Perbesar
Matador asal Spanyo, Morante de la Puebla menusukkan pedangnya ke tubuh banteng dalam adu banteng di Maestranza arena, Andalusia,, Spanyol, 8 April 2016. REUTERS/Marcelo del Pozo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol dinobatkan jadi negara tersehat di dunia menurut laporan Indeks Negara Tersehat Bloomberg edisi 2019 yang merangking 169 perekonomian berdasarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Indonesia Gaet Wisatawan Spanyol di Pameran Fitur Madrid

Urutan kedua adalah Italia, disusul Islandia, Swiss, Swedia, Norwegia. Sementara Jepang adalah negara paling sehat di Asia, loncat tiga peringkat dari 2017 yang kini menggeser posisi Singapura yang merosot ke urutan kedelapan, demikian seperti dilansir Time, Minggu, 24 Februari 2019. Australia dan Israel menempati urutan ketujuh dan kesepuluh.

Indeks itu menilai negara berdasarkan variabel termasuk harapan hidup serta risiko-risiko seperti konsumsi tembakau dan obesitas, juga mempertimbangkan faktor lingkungan termasuk akses ke air bersih dan sanitasi.
Warga meluncur di jalanan yang dipenuhi bubur tomat saat Festival Tomatina festival di Bunol dekat Valencia, Spanyol, 30 Agustus 2017. Lebih dari 22 ribu warga dan wisatawan larut dalam festival unik ini. REUTERS/Heino Kalis
Sebelumnya, pada laporan yang diterbitkan pada 2017, Spanyol menempati urutan keenam. Spanyol memiliki harapan hidup tertinggi di antara negara-negara Uni Eropa, dan hanya tertinggal dari Jepang dan Swiss secara global, menurut data PBB.

Spanyol pada 2040 diperkirakan memiliki masa hidup tertinggi, hampir 86 tahun, diikuti oleh Jepang, Singapura dan Swiss, menurut Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington.

"Perawatan primer pada dasarnya disediakan oleh penyedia layanan publik, dokter keluarga khusus dan perawat staf, yang memberikan layanan pencegahan kepada anak-anak, wanita dan pasien lanjut usia, dan perawatan akut dan kronis," demikian ulasan Observatorium Eropa tentang Sistem Kesehatan dan Kebijakan 2018 di Spanyol.

Mereka juga mencatat penurunan penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker dalam satu dekade terakhir.

Selanjutnya, apa hubungannya dengan kebiasaan makan?


Para peneliti mengatakan kebiasaan makan bisa jadi faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kesehatan Spanyol dan Italia.

Baca juga: Jejak Portugis dan Spanyol di Gereja Cebu Filipina

Kedua negara itu terkenal akan diet Mediterania, dilengkapi dengan konsumsi minyak zaitun atau kacang-kacangan, membuat tingkat kejadian kardiovaskular lebih rendah, menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh Universitas Kedokteran Navarra.

Sementara itu di Amerika Utara, Kanada menduduki peringkat 16 jauh melampaui AS dan Meksiko, yang keduanya menempati urutan ke 35 dan 53. Harapan hidup di AS cenderung lebih rendah karena kematian akibat overdosis dan bunuh diri.
Wisatawan berjalan di kompleks bekas makam diktator Jenderal Francisco Franco di Valle de los Caidos (Lembah Jatuh), dekat Madrid, Spanyol, 10 Mei 2016 ini.[AP Photo / Francisco Seco]
Kuba ada di posisi lima tingkat di atas AS, menjadikannya satu-satunya negara yang tidak dikategorikan sebagai negara "berpenghasilan tinggi" oleh Bank Dunia yang berada pada peringkat setinggi itu.

Salah satu alasan keberhasilan negara kepulauan itu mungkin adalah penekanannya pada perawatan pencegahan, sementara AS fokus pada mendiagnosis dan mengobati penyakit, kata American Bar Association Health Law Section dalam sebuah laporan tahun lalu setelah mengunjungi Kuba.

Korea Selatan naik tujuh tempat ke urutan 17. Sedangkan Cina, rumah bagi 1,4 miliar orang, naik tiga tempat ke urutan ke-52. Harapan hidup di Cina berada di jalur yang melampaui AS pada tahun 2040, menurut Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan.

Baca juga: Selain Bali, Ini Dia Destinasi Wisata yang Disukai Warga Spanyol

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus