Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Personel Band Sukatani Akui Diintimidasi Polisi Sejak Juli 2024

Perosnel band Sukatani akhirnya menyatakan mereka diintimidasi polisi sejak Juli 2024 hingga membuat video klarifikasi lagu "Bayar Bayar Bayar".

1 Maret 2025 | 13.34 WIB

Gitaris Sukatani, Alectroguy, dan vokalis, Twister Angel, dalam konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari 2025. Dalam konser tersebut, band asal Purbalingga tersebut membawakan enam lagu karya mereka. Antara/Oky Lukmansyah
Perbesar
Gitaris Sukatani, Alectroguy, dan vokalis, Twister Angel, dalam konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari 2025. Dalam konser tersebut, band asal Purbalingga tersebut membawakan enam lagu karya mereka. Antara/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki yang selama ini menjadi tanda-tanya warganet tentang latar belakang video klarifikasi band Sukatani akhirnya terkuak. Melalui akun Instagram pada Sabtu, 1 Maret 2025, personel band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu memberikan pernyataan bahwa mereka mengalami intimidasi sejak Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel mengunggah secara detail intimidasi dan kondisi mereka seuai membuat video klarifikasi lagu "Bayar Bayar Bayar" itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kamihadapi sejak Juli 2024," tulis mereka memulai keterangan. "Tekanan dan intimadasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial." 

Menurut penyataan di akun band Suktani itu, imbas dari video klarifikasi yang diunggah pada 20 Februari 2025 adalah kerugian material dan nonmateriil. Sebab, dalam video itu, mereka juga menyatakan menarik semua lagu "Bayar Bayar Bayar" dari semua platform lantaran dipaksa Kepolsian.

Lagu "Bayar Bayar Bayar" dianggap menghina institusi Kepolisian RI. Lirik lagu itu berkisah tentang masyarakat Indonesia yang harus membayar untuk berbagai urusan dan kegiatan kepada polisi. 

Penolakan Personel Band Sukatani Jadi Duta Polisi

Namun, personel band Sukatani, menyatakan mereka menemukan hikmah dari video itu berupa dukungan yang amat luas dari berbagai pihak. Hal ini membuat mereka tidak menyerah.

Apalagi saat mengetahui bahwa Twitter Angel dipecat dari sekolah tempatnya mengajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. "Setelah video klarifikasi kami unggah, banyak sekali tawaran-tawaran kepada Twister Angel akibat respos dari adanya pemecatan."

Sukatani juga menyinggung tawaran mereka menjadi Duta Polisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  Mereka memilih menolaknya.

Pernyataan band Suktani juga sekaligus mengklarifikasi pemecatan Novi dari sekolah tempatnya mengajar. Menurut pernyataan di Instagram itu, Novi benar-benar diberhentikan secara sepihak oleh pengelola yayasan . "Alasannya, 'Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk'," tulis Sukatani.

Dalam pelbagai pernyataan, alasan pemberhentian Novi adalah karena alasan lain, bukan karena ia anggota band Sukatani.

"Bahkan dalam surat pemecatan yang diterima sama sekali tidak menjelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani sebagai pelanggaran berat," tulis mereka. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus