Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tak Hanya Irigasi, Bendungan Kuningan juga Bisa Jadi Objek Wisata

Bendungan Kuningan memiliki volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik yang bisa mengairi lahan pertanian warga di dua provinsi.

1 September 2021 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Anggota DPR Mulyadi usai peresmian Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa 31 Agustus 2021. Bendungan yang telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya Rp513 miliar tersebut memiliki daya tampung 25,9 juta meter kubik air dan diproyeksikan dapat menyuplai air bagi 3.000 hektar sawah di Kuningan, Cirebon, hingga Brebes. ANTARA FOTO/Agus Suparto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bendungan Kuningan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 31 Agustus 2021. Nantinya, bendungan tersebut tak hanya berfungsi sebagai irigasi tapi bisa juga dimanfaatkan untuk wisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena juga tidak jauh dari permukiman sehingga harus kita tata betul kawasannya," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono lewat keterangan tertulis, Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bendungan tersebut memiliki volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik. Pembangunannya melibatkan kerja sama antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan daerah hulu yaitu Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan daerah hilir Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Sekeliling bendungan dihiasi pemandangan hijau dari perbukitan. Pemerintah juga telah bekerja sama dalam penanganan aspek sosial dan lingkungan, serta penanganan cagar budaya dan cagar alam di sekitar bendungan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pekerjaan pembangunan Bendungan Kuningan telah dimulai pada 2017 oleh PT. Wijaya Karya - PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana dan selesai pada akhir tahun 2020.

Selain menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuningan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 444 unit rumah khusus bagi masyarakat terdampak relokasi yang sebelumnya bermukim di area genangan pembangunan Bendungan Kuningan di Jawa Barat. Hunian tipe 28 meter persegi pada areal seluas 9,3 hektare telah dilengkapi dengan prasarana jalan, air bersih, listrik, SD Negeri, masjid serta lansekap yang tertata.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus