Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Rejang Lebong - Taman Nasional Kerinci Seblat akan menggelar lomba lintas alam di hutan Madapi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, 2 September mendatang.
Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah III TNKS, Iwin Kasiwan mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2018. “Juga untuk mempromosikan hutan Madapi sebagai destinasi wisata alam,” kata dia di Rejang Lebong, Rabu, 29/8.
Selama ini khalayak mungkin lebih mengenal destinasi wisata air terjun Betaing. “Kami ingin masyarakat luas juga mengetahui destinasi wisata alam di kawasan TNKS di wilayah Rejang Lebong ini.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para peserta lomba lintas alam ini nantinya dapat menikmati keindahan dan kesejukan udara yang masih asri. Panorama yang didominasi pohon mahoni, damar dan pinus (Madapi) juga menawarkan pesona tersendiri.Wisatawan memanfaatkan jasa penyewaan perahu tradisional di kawasan wisata Danau Gunung Tujuh di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kerinci, Jambi, 23 Desember 2016. Danau ini merupakan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dengan ketinggian 1.950 mdpl. ANTARA/Wahdi Septiawan
Panitia mantargetkan adar 25 tim berlaga di acara ini. Para pemenang akan mendapatkan piala dan uang pembinaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Seksi Wilayah VI TNKS Rejang Lebong, M Zainudin mengatakan
hutan Madapi yang berada di Dusun Karang Anyar, Desa Pal VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya memiliki luas 212 hektare. Kawasan menjadi lokasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan.
"Hasil hutan bukan kayu berupa getah dan buah dari damar maupun pinus, sudah dimanfaatkan untuk ekonomi masyarakat sekitar hutan Madapi," kata Zainudian.
Selain itu tanaman unji atau kecombrang yang ada di dalam hutan Madapi ini dimanfaatkan kelompok perempuan penyelamat TNKS menjadi minuman sejenis sirop.
ANTARA