Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tempat Duduk Terbaik di Pesawat untuk Penumpang Rentan Mabuk

Pemilihan tempat duduk ini tidak hanya mencegah kecemasan akibat ketinggian tetapi juga memudahkan penumpang bergerak di dalam pesawat

10 April 2025 | 15.00 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mabuk di pesawat jadi salah satu hal yang paling menyebalkan saat traveling. Kondisi itu bisa terjadi ketika ada turbulensi. Untungnya, ada cara untuk mencegah mabuk karena hal tersebut yakni dengan memilih tempat duduk yang tepat.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seorang pramugari mengungkapkan tempat duduk terbaik dan terburuk untuk mereka yang rentan mengalami mabuk udara. Karena turbulensi pasti terjadi di hampir setiap penerbangan, pramugari British Airways mengatakan agar menghindari tempat duduk di bagian belakang pesawat. Sebab, di sanalah guncangan paling terasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadi, di manakah tempat duduk yang terbaik? Pramugari menyarankan duduk di lorong di dekat bagian tengah pesawat, khususnya di dekat sayap. Tempat itu paling kecil kemungkinannya mengalami guncangan.

Pemilihan tempat duduk ini tidak hanya mencegah kecemasan akibat ketinggian tetapi juga memudahkan penumpang bergerak di dalam pesawat. "Itu juga meredakan perasaan klaustrofobia," kata pramugari itu, seperti dilansir New York Post.

Penyebab Mual di Pesawat

Mual di pesawat merupakan hal yang lumrah. Ada alasan ilmiah mengapa hal itu bisa menyerang.  Adam Taylor, direktur Pusat Pembelajaran Anatomi Klinis di Universitas Lancaster Inggris, mengatakan bahwa tubuh mengenali dirinya sendiri dalam lingkungan apa pun. Hubungannya dengan objek terkait dengan jarak dan arah, itu disebut orientasi spasial. Terbang biasanya bergerak maju, naik, beberapa putaran, dan turun.

"Namun, turbulensi mengganggu hubungan ini dan membingungkan informasi sensorik yang diterima oleh otak, hal itu membuat tubuh ingin merespons atau mengkalibrasi ulang," kata dia, seperti dilansir The Conversation.

Taylor menambahkan bahwa ketika pesawat mengalami turbulensi, alat keseimbangan tidak dapat membedakan gerakan pesawat dari gerakan kepala, sehingga otak menafsirkan gerakan pesawat sebagai gerakan kepala atau tubuh.

Tips ketika Mabuk

Jika sudah memilih tempat duduk yang tepat tapi masih mual saat turbulensi, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar merasa lebih baik. “Berfokus pada pernapasan akan menenangkan sistem saraf,” saran Taylor. 

Minuman anggur sering kali dianggap bisa menenangkan saraf ketika di pesawat, tapi ahli tersebut tidak menyarankannya. "Itu akan mengganggu pemrosesan visual dan pendengaran Anda dan meningkatkan kemungkinan muntah,” tulisnya dalam artikel tersebut.

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus