Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tips Mendaki Gunung Bersama Rombongan, Penting untuk Pemula

Mendaki gunung biasanya dilakukan berkelompok, baik dengan teman sesama pecinta alam atau bersama orang baru dalam open trip.

13 Oktober 2024 | 17.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas mendaki gunung semakin diminati berbagai kalangan, dari remaja sampai paruh baya. Mendaki gunung biasanya dilakukan berkelompok, baik dengan teman sesama pecinta alam atau bersama orang baru dalam open trip.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski mendaki bekelompok cenderung lebih aman, aktivitas ini tetap memiliki risiko. Pendiri Tiga Dewa Adventures, Muhammad Rifky Maulana, memberikan beberapa tips dan trik untuk mendaki gunung bersama rombongan agar tetap aman, terutama bagi mereka yang baru pertama kali bergabung dalam grup pendakian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Registrasi dan Kenalan

Menurut Rifky, proses registrasi dan perkenalan dengan sesama pendaki sangat penting sebelum memulai pendakian. Dalam konteks open trip, para peserta mungkin belum saling mengenal satu sama lain, sehingga perkenalan awal melalui grup atau bahkan pertemuan berani seperti Zoom sangat disarankan.

“Biasanya sebelum pendakian, kami mengadakan perkenalan melalui Zoom agar peserta setidaknya mengenali wajah dan nama satu sama lain,” ujar Rifky ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 12 Oktober 2024. 

Ia mengatakan, langkah ini penting agar saat di jalur pendakian, pendaki bisa lebih mudah mengenali anggota rombongannya. Selain itu, pengenalan terhadap panitia atau pimpinan juga harus dilakukan dengan jelas agar pendaki tahu yang bertanggung jawab di lapangan.

2. Briefing dan Koordinasi

Setelah perkenalan, briefing adalah tahap penting lainnya. "Jangan sungkan bertanya siapa saja panitia di lapangan, dan bagaimana pembagian tugas mereka," kata dia. 

Koordinasi ini penting untuk memastikan pendaki mengetahui apa yang harus dilakukan di setiap pos, termasuk di titik istirahat dan sumber air berada.

Selama briefing, peserta juga akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Namun, Rifky mengingatkan bahwa pembagian kelompok ini bisa berubah tergantung pada kecepatan dan kemampuan fisik masing-masing pendaki.

"Awalnya kita mungkin berada di depan, tapi bisa saja dalam situasi tertentu kita akhirnya berada di belakang. Oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan keberadaan kelompok kita," tambahnya.

3. Perlengkapan Pribadi

Hal lain yang sering kali dilupakan oleh pendaki adalah memastikan perlengkapan pribadi, harus lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. Rifky mengingatkan, "Pastikan perlengkapan pribadi sudah sesuai dengan yang (daftar) yang dikirimkan panitia. Misalnya, jas hujan, logistik, dan barang-barang pribadi lainnya harus dipastikan aman," katanya.

Rifky juga menekankan pentingnya membawa perlengkapan pribadi sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. “Kadang-kadang kita menitipkan barang berat kepada teman yang mungkin berada jauh di depan atau di belakang, yang akhirnya membuat kita kesulitan ketika barang tersebut dibutuhkan,” ujarnya.

Rifky juga memberikan tips jiika merasa tidak mampu membawa perlengkapan sendiri, pendaki bisa menggunakan jasa porter atau guide untuk membantu membawa barang-barang berat. Cara ini akan membuat pendakian lebih nyaman dan aman.

4. Tanyakan Informasi Detail

Jangan sungkan bertanya kepada panitia atau guide tentang kondisi jalur pendakian. Rifky menekankan pentingnya pendaki mengetahui detail jalur yang akan dilalui, termasuk di mana pos istirahat, sumber mata air, dan titik dengan sinyal telepon yang baik.

“Tamu juga berhak mendapatkan informasi ini, dan kru atau panitia harus menjelaskannya dengan jelas selama briefing sebelum pendakian,” ujarnya.

Mendaki gunung bersama rombongan, baik dalam open trip maupun pendakian pribadi, memerlukan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik agar lebih aman dan menyenangkan. Kunci utamanya adalah komunikasi yang baik, perencanaan yang matang, serta kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi segala situasi di lapangan.

PUTRI ANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus