Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Magelang - Bukit Tidar merupakan kawasan wisata di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Di Bukit Tidar, wisatawan bisa menghirup udara segar dan menikmati suasana alam yang masih terjaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hawa sejuk di kawasan Bukit Tidar seakan menebus kelelahan di sepanjang perjalanan. Jika ingin travelling ke sana dan mencapai puncak Bukit Tidar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap nyaman.
1. Payung atau jas hujan
Jika berkunjung ke Bukit Tidar saat musim hujan, wisatawan sebaiknya membawa beberapa perlengkapan, seperti payung, jas hujan, dan sepatu bot. Sebab kalau ingin mencapai puncak, jalur pendakian melalui tangga mencapai 300 meter dan semuanya berada di alam terbuka, tanpa atap.
Apabila merasa lelah menaiki tangga, wisatawan bisa berhenti di beberapa titik yang dilengkapi kursi panjang sebagai tempat singgah. Area istirahat utama berada di pertengahan setelah melewati makam Syekh Subakir. Tempat ini cukup nyaman untuk berteduh.
Rute perjalanan menuju puncak Bukit Tidar, Magelang, Minggu, 24 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Ada juga beberapa warung sebelum area istirahat yang bisa menjadi tempat berteduh saat hujan sambil menikmati teh atau kopi. Harga makanan dan minuman pun tidak mahal, sama seperti di warung-warung yang berada di luar kawasan wisata.
2. Akses
Perjalanan menuju puncak Bukit Tidar cukup menguras tenaga. Pengunjung harus meniti setiap anak tangga yang dilengkapi pegangan tanggan di sepanjang jalur pendakian. Saat musim hujan, wisatawan harus lebih berhati-hati saat melangkah karena beberapa bagian anak tangga cukup licin.
Baca juga: 3 Pilihan Wisata di Bukit Tidar Magelang
Jangan khawatir jika ingin ke toilet saat berada di tengah atau puncak Bukit Tidar. Meski berada di kawasan hutan, fasilitas MCK sudah tersedia di beberapa titik dan kondisinya cukup bersih.
3. Makanan dan minuman
Kalau lapar, ada banyak warung yang menjual makanan dan minuman. Meski begitu, ada baiknya membawa bekal sekurangnya minum untuk mengatasi haus saat mendaki.
Ketika tiba di puncak Bukit Tidar, pengunjung bisa menggelar tikar untuk makan bersama sambil menikmati udara segar. Tapi ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan.
