Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakakarta - Petugas Search And Rescue (SAR) di pantai selatan Yogya menghimbau para wisatawan untuk berhati-hati saat bermain air saat ini di kawasan pantai. Sebab, petugas SAR dalam beberapa hari terakhir telah melihat kemunculan hewan penyengat, ubur-ubur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Rabu, 6/6, mislanya, petugas sudah melihat ubur-ubur di kawasan pantai Kabupaten Bantul maupun Gunungkidul. Kemunculan ubur-ubur tersebut biasanya disebabkan ketika kondisi suhu di laut dingin pasca memasuki musim kemarau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ubur-ubur sudah mulai bermunculan, kami himbau wisatawan hati hati saat bermain ke pantai," ujar Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto saat dihubungi Rabu 6 Juni 2018.
Meski kemunculan ubur-ubur itu sudah terdeteksi, hingga saat ini pihak SAR Parangtritis belum mendapatkan adanya laporan wisatawan yang tersengat binatang itu. Kunjungan di kawasan pantai favorit wisatawan itu kebetulan juga tak begitu tinggi selama Ramadan ini.
Ali menuturkan, ubur-ubur ini ketika tersentuh manusia akan menyengat dan membuat kulit terasa panas, perih, dan gatal. Naiknya ubur-ubur karena suhu laut yang dingin ini diperkirakan akan sampai bulan Agustus mendatang.
Ali menuturkan untuk mengantisipasi dan mengatasi serangan ubur-ubur petugas SAR rutin menyisir kawasan pantai. Mereka juga menyediakan obat-obatan, baik itu tradisional, berupa ramuan alami maupun balsem.
Sekretaris SAR Koordinator Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menuturkan ubur-ubur juga mulai terlihat di Pantai Sepanjang dan Ngandong. Hanya saja jumlahnya belum terlalu banyak.
"Kalau suhu sudah sangat dingin (di laut) biasanya ubur ubur itu akan sampai ke pantai," ujarnya.
Ia menambahkan untuk kawasan Pantai Baron yang menjadi favorit wisatawan, ubur-uburnya malah jarang terlihat. Sebab di pantai itu masih ada bagian pantai yang airnya tawar yang berasal dari aliran sungai.
PRIBADI WICAKSONO