Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal mementaskan Kethoprak Nara Praja yang tokohnya diperankan para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Convert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada Kamis, 9 Maret pukul 19.30 WIB. Pentas ketoprak yang mengusung tajuk Slangkrah Memasuh Malaning Bumi ini gratis untuk 1.000 penonton umum dan wisatawan.
Ketoprak Kampanyekan Zero Sampah
"Ketoprak ini menjadi ajang mengkampanyekan gerakan zero sampah anorganik kepada masyarakat melalui seni budaya," kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya Selasa 7 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persoalan sampah menjadi isu terkini di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogya menargetkan sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan setiap hari bisa menurun. Dari sebelumnya rata rata 250 ton dalam sehari menjadi berkurang 50 ton mulai akhir Maret ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berupaya dapat menekan angka produksi sampah anorganik di level rumah tangga," ujarnya.
Siapa Saja Pejabat yang Bermain Ketoprak
Pementasan ketoprak dari grup Kethoprak Nara Praja ini bercerita tentang negeri Amarta yang dilanda pagebluk hingga banyak penduduk yang mati. Dalam pementasannya, ketoprak yang disutradarai Altiyanto Henryawan ini juga diperankan oleh pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan kepala dinas di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi berperan sebagai Begawan Abiyasa, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko jadi Resi Durna, dan Komandan Kodim 0734 Letkol ARH Burhan Fajari Arfian memerankan Gatotkaca. Kapolresta Yogyakarta Kombes Saiful Anwar berperan jadi Werkudara, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta Saptana Setya Budi menjadi Patih Udawa, dan Aman sendiri memerankan tokoh Prabu Kresna.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menambahkan dalam ketoprak tersebut juga melibatkan seniman ketoprak ternama asal Yogyakarta. Mereka adalah Susilo Nugroho atau Den Baguse Ngarso, Dalijo Angkring, dan Rio Srundeng.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengatakan yang menarik dari gelaran ketoprak pejabat ini yakni soal dialog pementasannya. "Bagaimana penyampaian isu soal sampah yang biasanya formil dan birokratis, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih cair, nyeni, dan teaterikal," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.