Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Venice Simplon-Orient-Express Ungkap Desain Gerbong L'Observatoiire, Bak Galeri Hidup Seniman

Venice Simplon-Orient-Express, memperkenalkan interior sleeper train L'Observatoire, yang mulai dioperasikan Maret 2025

25 September 2024 | 21.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api mewah, Venice Simplon-Orient-Express, memperkenalkan interior sleeper train L'Observatoire, yang dirancang oleh seniman terkenal dunia JR. Gerbong tersebut rencananya mulai beroperasi pada Maret 2025. L'Observatoire akan membawa penumpang melalui perjalanan imajiner alam galeri hidup yang dibuat oleh salah satu seniman paling visioner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerbong L'Observatoire terinspirasi dari observatorium astronomi dan lemari keingintahuan Eropa Renaisans. JR mereplikasi semangat studio seni Paris dengan kenangan pribadi, dan mengundang wisatawan membenamkan diri dalam dunia yang memicu keingintahuan, rasa petualangan dan intropeksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gary Franklin, Wakil Presiden Kereta & Kapal Pesiar di Belmond mengatakan sebagai karya seni yang bergerak, L’Observatoire akan menawarkan perpaduan yang tak tertandingi antara seni, kemewahan, dan penceritaan yang mendalam. Dengan keahlian JR yang cermat di seluruh bagian, menghasilkan pengalaman perjalanan yang benar-benar unik dan transformatif.

"Bersamaan dengan kategori kamar kami yang sudah ada sebelumnya – Historical, Suite, dan Grand Suite - peluncuran ini menggarisbawahi komitmen Belmond untuk melestarikan seni kemewahan yang lambat," ujarnya dalam keterangan tertulis. 

Kerja sama dengan perajin

Menurut JR karya-karyanya dan Venice Simplon-Orient Express sangat artistik, sehingga mendesain L'Observatoire berjalan dengan mudah. Termasuk bekerja sama dengan para seniman, memilih kayu dan bahan serta menemukan motif. Perjalanan kereta selama beberapa dekade membuat JR menemukan cara baru untuk mendesain sambil tetap menjaga hubungan dengan cerita yang mendalam. 

"Karena saya tertarik untuk menjadikan ini sebagai karya seni yang abadi – seolah-olah saya adalah seniman dari tahun 1920-an. Saya telah menambahkan beberapa fitur yang hanya mungkin terjadi di abad ke-21, tetapi kerajinan dasarnya tidak lekang oleh waktu," ujarnya. 

Dalam mendesain L'Observatoiore, JR bekerja sama dengan para perajin termasuk Atelier Philippe Allemand. Keduanya berkolaborasi menciptakan motif-motif baru marquetry, yang merupakan komponen desain penting dari Venice Simplon-Orient Express. Motif-motif baru tersebut ditampilkan di seluruh gerbong, seperti pemandangan kota dengan JR berdiri di atas atap, yang menghubungkannya dengan kanvasnya yang paling umum, jalan-jalan di kota.  

L'Obersvatoire dipenuhi dengan titik sentuh tersembunyi yang dirancang untuk mengejutkan dan menyenangkan tamu. Banyak yang tetap menjadi misteri sementara yang lain akan terungkap selama perjalanan. Sentuhan pribadi ini menawarkan sekilas dunia seniman,  menjelajahi pikiran berartikreatif JR saat melakukan perjalanan di kereta paling ikonik di dunia.  

Interior kereta mengalir melalui beberapa lingkungan mikro, dari kamar tidur yang menampilkan bak mandi berdiri sendiri, kamar mandi yang bersebelahan, lounge, perpustakaan, dan Ruang Teh tersembunyi. Dengan astronomi di jantung inspirasi desain, dua oculi telah ditambahkan ke langit-langit di kamar tidur dan Ruang Teh, menciptakan rasa takjub ketika menatap langit saat kereta meluncur melalui Eropa. 

Pakar kaca patri Michael Mayer menggambarkan lanskap khas Venice Simplon-Orient-Express dengan sentuhan imajinasi oleh JR berupa gambar surealis di mana batang pohon adalah tangga, dan dedaunannya ditutupi oleh mata khas sang seniman. Foto-foto asli dari berbagai perjalanan JR menghiasi lorong, menemani para tamu saat mereka berjalan di galeri hidup.

Di lounge, sofa yang dibuat khusus memungkinkan pengaturan yang fleksibel; para tamu dapat mengkonfigurasi ulang ruang tersebut menjadi ruang makan pribadi, yang dapat menampung hingga lima orang. Sedangkan  mereka yang gemar bepergian ke dunia lain melalui literatur dan musik, terdapat  perpustakaan yang diisi dengan buku-buku oleh penerbit Gallimard, Penguin dan koleksi Adelphi, serta pilihan rekaman vinil yang dikurasi untuk melihat sekilas referensi budaya yang menginspirasi JR.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus