Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Viral Penyelam Tunggangi Hiu Paus, Begini Aturan Main Seharusnya

Video seorang penyelam tengah menunggangi hiu paus yang diduga terjadi di perairan Teluk Cenderawasih diunggah oleh sejumlah tokoh publik.

11 Agustus 2018 | 11.34 WIB

Beberapa penyelam terlihat mendekati hiu paus di perairan Teluk Cendrawasih, Papua. Twitter/@FishGOD
Perbesar
Beberapa penyelam terlihat mendekati hiu paus di perairan Teluk Cendrawasih, Papua. Twitter/@FishGOD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Video seorang penyelam tengah menunggangi hiu paus yang diduga terjadi di perairan Teluk Cenderawasih diunggah oleh sejumlah tokoh publik Kamis lalu, 9 Agustus 2018. Unggahan itu menimbulkan reaksi keras para warganet lantaran dianggap akan mengancam kehidupan bawah laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Fotografer bawah laut profesional, Muljadi Pinneng, melalui akun Instagram-nya, menyebut hal tersebut merupakan perilaku yang tidak terpuji. Unggahan yang sama juga diungkapkan oleh vokalis grup musik Slank, Kaka, melalui akun Twitternya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kaka Slank bahkan sempat melayangkan informasi itu kepada Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti dan Taman Naional Teluk Cenderawasih (TNTC). Kedua pihak langsung merespons dengan tidak membenarkan perbuatan tersbeut.

Tak lama kemudian, TNTC pun langsung mengunggah aturan pengunjung taman nasional berinteraksi dengan hiu paus. Berikut ini aturan yang wajib diperhatikan, khususnya bagi para penyelam dan operator wisata.

Perahu

  1. Dalam aturannya, satu bagan hanya boleh disandari satu perahu dengan satu grup penyelam.
  2. Perahu harus ditambatkan di bagan pada sisi atau bagian bagan yang telah ditentukan. Mesin perahu harus bersandar dalam kondisi mati.
  3. Ketika berlayar menuju bagan, perahu harus mengatur kecepatan maksimal 10 knot dalam jarak 1 kilometer dan 2 knot dalam jarak 50 meter dari bagaun. Perahu juga haru menjaga jarak maksimal 20 meter dari hiu paus.

Pemandu

  1. Pemandu harus melakukan briefing singkat sekitar 10-15 menit sebelum tamu masuk ke air. Briefing harus mencakup pengaturan waktu berenang, destinasi, pengenalan habitat hiu pau, aturan berinteraksi dengan hiu paus, dan pertanyaan.
  2. Pemandu harus memastikan grupnya berjumlah maksimal 6 orang.
  3. Pemandu harus turun pertama kali ke air diikuti para tamu. Pemandu berperan sebagai pemimpin grup yang harus memerhatikan dan membantu semua peserta.

Penyelam saat di air

  1. Dilarang mengeluarkan suara lantang, berisik, melakukan gerakan mendadak, dan mencipratkan air yang dapat mengganggu hiu paus.
  2. Penggunaan scuba hanya boleh maksimal dua scuba dalam satu grup. Namun sebaikya tak menggunakan scuba.
  3. Dilarang menyentuh atau mengejar hiu. Bila penyelam didekati hiu pau, mereka harus tetap tenang dan berenang ke samping.
  4. Jarak dengan hiu paus 2 meter dari tubuhnya dan 3 meter dari kepalanya.
  5. Penyelam harus masuk ke air dengan setenang mungkin.
  6. Penyelam harus selalu mengikuti instruksi pemandu.

Setelah menyelam

  1. Para penyelam harus segera berenang kembali menuju perahu.
  2. Pemandu harus menjadi orang terakhir yang keluar dari air.
  3. Pemandu harus mengumpulkan lembar komentar dari para tamu dan menyerahkannya ke Balai Besar TNTC.
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus