Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Viral Wisatawan Lompat ke Laut Gunungkidul, Tim SAR Ingatkan Soal Rip Current

Petugas SAR menyesalkan aksi nekat wisatawan di Laut Gunungkidul yang berpotensi membahayakan nyawa mereka itu.

30 Oktober 2020 | 17.07 WIB

Peserta mengikuti upacara bendera peringatan kemerdekaan ke-71 RI di atas laut pantai Baron, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 17 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Perbesar
Peserta mengikuti upacara bendera peringatan kemerdekaan ke-71 RI di atas laut pantai Baron, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 17 Agustus 2016. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Video aksi dua pemuda yang diduga wisatawan menceburkan diri ke Laut Selatan dengan cara melompat dari tebing di pantai Ngandong,Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta beredar luas di media sosial pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Untunglah dalam peristiwa itu, dua wisatawan yang disinyalir berasal dari Jawa Tengah itu selamat setelah susah payah berenang ke daratan dengan bantuan panduan tim search and rescue (SAR) Kesatuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Gunungkidul yang berpatroli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Petugas SAR menyesalkan aksi nekat wisatawan yang berpotensi membahayakan nyawa mereka itu. Sebab, gelombang di pantai selatan Jawa itu sedang ganas karena bertepatan dengan musim penghujan.

Tak hanya itu, pantai-pantai di Gunungkidul itu, juga di sepanjang pesisir Yogya, hampir seluruhnya memiliki rip current atau dikenal sebagai arus pecah atau arus balik cepat.

Rip current itu berpotensi menyeret wisatawan tersebut makin jauh dan hilang ke tengah laut jika tak bisa mengendalikannya. Rip current yang berupa arus air kuat ke arah laut itulah selama ini kerap menjadi sumber berbagai musibah di laut.

“Hampir semua pantai Gunungkidul ada rip current ini. Seperti Pantai Drini, Pulang Sawal, Ngandong, juga Sangleh,” ujar Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto saat dikonfirmasi Jumat.

Setiap masa liburan, petugas tak henti memberi peringatan kepada para wisatawan di pantai, baik lewat pengeras suara maupun papan pengumuman yang berisi keterangan agar tidak nekat berenang. Selain itu, tak jarang petugas langsung menegur melalui peluit jika ada wisatawan nekat berenang terlalu ke tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah melansir potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Yogyakarta pada 30 Oktober 2020.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus