Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Waldjinah Tetap Semangat Lestarikan Musik Keroncong dan Batik, Tahun Depan Buka Kursus Lagi

Bambang mengatakan Waldjinah berharap dapat menularkannya kepada para generasi muda agar mencintai dan ikut melestarikan musik keroncong tersebut.

8 November 2022 | 16.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, terus melestarikan musik keroncong dan batik Indonesia. Foto diambil Senin, 7 November 2022 malam. TEMPO| SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surakarta - Penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, kemarin genap berusia 77 tahun. Di usianya itu, pihak keluarga mengakui saat ini lebih membatasi aktivitas menyanyi sang maestro di panggung.

 "Ya mengingat usia beliau yang saat ini sudah memasuki 77 tahun. Namun kami mengambil sisi positifnya, yaitu dari semangat dan energi ibu yang ingin tetap terus berkarya dan melestarikan musik keroncong di Indonesia," ucap putra sulung Waldjinah, Bambang Hery Santoso, saat ditemui awak media di sela-sela perayaan hari ulang tahun ke-77 tahun Waldjinah di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin malam, 7 November 2022. 
 
Bambang mengatakan, keluarga sejauh ini masih mengizinkan Waldjinah untuk hadir dalam berbagai acara bersifatnya mengapresiasi ibu mereka. "Seperti malam ini atau nanti tanggal 26 November saat ibu akan menerima penghargaan dari sivitas akademi dari UGM di Jakarta, kemungkinan Ibu akan menyanyi walaupun ya satu-dua lagu," kata Bambang. 


Semangat Waldjinah Lestarikan Keroncong dan Membatik

 
Bambang mengatakan ibunya berharap dapat menularkannya kepada para generasi muda agar mencintai dan ikut melestarikan musik keroncong tersebut. "Ibu ingin anak-anak muda yang mencintai musik keroncong dan batik, dan di rumah kami akan dibuka kembali kursus musik keroncong dan membatik bagi anak-anak muda yang memiliki kemauan untuk melestarikannya," katanya mewakili ibunya.
 
Bambang mengatakan kursus musik keroncong dan membatik itu sebenarnya sudah ada sejak lama, yaitu saat Waldjinah menjadi Ketua Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia atau AMKRI. Kelas dilangsungkan di kediaman Waldjinah di kawasan Mangkuyudan, Laweyan, Solo. Namun kursus tersebut sempat terhenti akibat situasi pandemi Covid-19. 
 
"Insyaallah tahun depan kursus itu akan kami buka kembali. Kami pastikan kelas tersebut tanpa biaya, tanpa syarat, asalkan peserta memiliki kemauan untuk belajar dan mencintai musik keroncong dan batik. Dan untuk kursus tersebut, ibu yang akan mengajar langsung," tuturnya. 
 
Bambang menambahkan, dalam waktu dekat ini, Waldjinah akan menerima penghargaan dari Presiden Jokowi, pada 9 Desember 2022. Waldjinah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Satya Lencana Bidang Budaya. "Jadi kebanggaan dan kami sangat berterima kasih atas apresiasi kepada ibu Waldjinah," kata Bambang. 
 
 
SEPTHIA RYANTHIE
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus