Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ke Raja Ampat belum komplet kalau tidak menelusuri Pulau Arborek. Ini adalah salah satu pulau yang unik di Kabupaten Raja Ampat, Papua. Pulau Arborek terletak di Distrik Meosmansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pulau Arborek dapat dicapai dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat sekitar satu jam perjalanan. Ongkosnya sekitar Rp 2,5 juta untuk menyewa perahu selama lima jam. Sampai di dermaga Kampung Arborek, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah di dasar perairan yang jernih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sana tumbuh koral lunak warna-warni dan wisatawan dapat ber-snorkeling. Di sekitar dermaga terdapat pantai pasir putih.
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan kata Arborek berasal dari bahasa Biak yang berarti duri. Suku Biak dikenal sebagi pelaut ulung, sehingga berjuluk Viking Papua.
"Dalam pelayarannya dari Teluk Cenderawasih menuju arah kepala burung Papua, mereka menemukan pulau kosong berpasir putih yang banyak ditumbuhi oleh tanaman semak berduri," kata Hari Suroto kepada Tempo, Rabu 13 Januari 2021. "Mereka kemudian membangun perkampungan yang diberi nama Arborek."
Penduduk Pulau Arborek pada masa lalu hidup tergantung pada laut. Menurut Hari yang juga dosen arkeologi Universitas Papua, penduduk Pulau Arborek mencari sirip ikan hiu, tengiri, dan teripang. Namun sejak 2009, Pulau Arborek menjadi salah satu kampung wisata di Raja Ampat.
"Sejak saat itu penduduk Pulau Arborek jarang melaut mencari ikan," kata Hari Suroto. Mereka beralih dengan menyewakan penginapan, menjadi pemandu wisata, menyediakan jasa transportasi perahu kepada wisatawan, dan mama-mama Arborek membuat anyaman dari daun pandan.
Penduduk Pulau Arborek memang terkenl pandai membuat kerajinan anyaman dari daun pandan. Hasil anyaman mereka beragam, mulai dari topi ikan pari manta sampai tas noken yang bentuknya mungil sekalipun untuk wadah ponsel. Kerajinan anyaman ini menjadi cenderamata khas Raja Ampat.
Satu hal yang dilarang dilakukan wisatawan di Pulau Arborek adalah memakai bikini. Jika ingin mengenakannya, harus ditambah dengan kain pantai. "Wisatawan wajib berpakaian sopan di perkampungan Pulau Arborek," kata Hari Suroto.