Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Tanjung Kelayang mungkin belum setenar objek wisata lain seperti Bali atau Raja Ampat. Namun sebenarnya, destinasi wisata di Kepulauan Bangka Belitung ini sudah sejak lama menjadi tempat liburan terpencil yang menyenangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih, kini Tanjung Kelayang sudah berkembang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 324,4 hektare. Tentu saja, destinasi yang masuk kawasan Geopark Belitung ini sayang untuk dilewatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Geopark Belitung sendiri telah terpilih sebagai geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil sidang virtual ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang dipimpin dari Paris pada 15 April 2021.
Tanjung Kelayang berlokasi di bagian utara kepulauan ini, tepatnya di Kecamatan Sijuk, sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandan, Ibu Kota Kabupaten Belitung. Saat berkunjung ke Tanjung Kelayang, jangan lupa untuk mengunjungi objek wisata di sekitarnya yang menyajikan pemandangan alam yang tak kalah indah.
Berikut adalah destinasi yang wajib dikunjungi disekitar Tanjung Kelayang:
Pulau Lengkuas
Destinasi pertama yang menarik untuk disambangi adalah Pulau Lengkuas. Pulau yang populer dengan bangunan mercusuar yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda sejak 1882 ini menyajikan kemegahan lanskap perairan dan bebatuan pantai dari segala penjuru.
Menara mercusuar yang berusia lebih dari 100 tahun di Pulau Lengkuas, menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Dok. Kemenparekraf
Di bagian tengah kawasan ini, ada titik tempat yang dikenal dengan Telaga Bidadari. Titik ini adalah kolam alami yang bakal terisi saat laut sedang pasang. Untuk sampai ke sini, pengunjung bisa menyewa perahu dari Tanjung Kelayang yang memakan waktu sekitar 20 menit atau dari Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi yang memakan waktu sekitar 30-45 menit.
Pulau Batu Berlayar
Dinamakan Batu Berlayar dikarenakan batu-batu yang membentang di pulau ini terlihat seperti kapal yang akan berlayar. Pulau ini adalah destinasi paling tepat jika ingin relaksasi dikelilingi kelompok batu granit yang permai dan hamparan pasir putih. Dari Batu Berlayar, pengunjung juga masih bisa melihat dasar laut yang dangkal yang dipenuhi beberapa jenis ikan dan ubur-ubur transparan.
Desa Tanjung Binga
Di Desa Tanjung Binga, pengunjung bisa mencoba hidangan istimewa ini dengan cita rasa khas Belitung. Tanjung Binga dikenal sebagai daerah penghasil ikan asin terbesar di Belitung karena mayoritas warganya yang berprofesi sebagai nelayan.
Hasil pancingan biasanya diolah menjadi kudapan yang lezat seperti teri krispi. Teri krispi ini termasuk makanan populer bagi warga Belitung dengan pilihan rasa original, balado, dan keju. Selain itu, ada pempek ikan, krupuk ikan dan telur cumi.
Pantai Tanjung Tinggi
Tempat ini sangat akrab bagi wisatawan karena menjadi latar film Laskar Pelangi. Pantai Tanjung Tinggi yang ada di Kepulauan Belitung, memiliki bebatuan cantik ketika cuaca sedang cerah. Berada di pantai ini rasanya bikin enggan pulang karena ada begitu banyak sudut atau spot foto instagenic untuk diabadikan. Terlebih, pemandangan matahari terbit dan matahari terbenam di pantai ini juga sangat indah yang sayang untuk dilewatkan.
Pulau Kepayang
Di Pulau Kepayang, pengunjung bisa istirahat sejenak dari island hopping dengan menyelami kehidupan bawah laut yang menyenangkan. Pengunjung bisa menjelajahi pantainya dengan aktivitas snorkeling dan berjumpa dengan satwa laut yang unik seperti ikan napoleon dan penyu sisik yang sudah mulai langka.
Selain itu, pengunjung Tanjung Kelayang bisa mampir ke penangkaran penyu yang dikelola oleh Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB) dan melihat tempat penyu bertelur, menetas, sampai kolam tempat pemeliharaan bayi-bayi penyu dan penyu-penyu dewasa.
ANDINI SABRINA | INDONESIA TRAVEL