Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisatawan Pecinta Burung, Datanglah ke Kerandangan Senggigi Lombok NTB

Bagi wisatawan yang juga pecinta burung, datanglah ke Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Letaknya di sebelah utara kawasan wisata Senggigi.

30 Januari 2022 | 21.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Taman Wisata Alam Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Pemkab Lombok Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram – Ada banyak destinasi wisata dan aktivitas menarik yang dapat dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Beberapa yang populer adalah wisata ke pantai Senggigi, menikmati kuliner sate bulayak Narrmada, wisata air terjun di Sesaot, dan satu lagi yang belum banyak diketahui adalah mendengar kicau burung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi wisatawan yang juga pecinta burung, datanglah ke Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Letaknya di sebelah utara kawasan wisata Senggigi. Masih di kawasan Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar. Di sana terdapat taman wisata alam yang meliputi hutan rindang dengan berbagai jenis pohon dan burung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taman Wisata Alam Kerandangan seluas 396,10 hektare ini dikeliling bukit dengan beragam tanaman. Beberapa objek wisata yang terdapat di Taman Wisata Alam Kerandangan, antara lain Air terjun Putri Kembar, Goa Walet, dan mata air Eat Ber'aik.

Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam atau BKSDA yang mengelola Taman Wisata Alam Kerandangan. Di sana, wisatawan dapat melakukan jungle tracking, menjelajah sungai, kemping, menerapkan pendidikan lingkungan, dan mengamati satwa.

Untuk menuju air terjun Putri Kembar dan Goa Walet, wisatawan perlu menempuh perjalanan sejauh sekitar 2 kilometer selama sekitar 60 sampai 90 menit dari pintu utama Taman Wisata Alam Kerandangan. Akses jalan setapak yang sudah ditata dan asri memudahkan wisatawan saat berkeliling sembari menikmati udara segar. Jika lelah, terdapat kursi taman sebagai tempat istirahat dan berswa foto di berberapa titik.

Taman Wisata Alam Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Pemkab Lombok Barat

"Taman Wisata Alam Kerandangan ini sangat menarik untuk dikunjungi," kata Sekretaris Daerah Lombok Barat, Baehaqi saat berkunjung ke Kerandangan pada Sabtu, 29 Januari 2022. "Di sini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam, udara sejuk, dan mendengarkan kicau burung."

Baehaqi melanjutkan, Taman Wisata Alam Kerandangan dapat menjadi wisata edukasi atau laboratorium tumbuhan dan burung. Di sana, wisatawan dapat mengetahui beragam tumbuhan dan mempelajari aneka jenis burung. Spesies tumbuhannya antara lain kelicung (Dyospiros malabarica), terep (Arthocarpus elastica), sentul (Aglaia sp.), beringin (Ficus benjamina), goak (Ficus sp.), klokos udang (Dracontomellon mangiferum), dan jukut (Eugenia sp.).

Sementara satwanya antara lain Elang Flores (Nisaetus floris), Celepuk Rinjani (Otus jolandae), Cekakak Kalung-cokelat (Todiramphus australasia), dan Sikatan Dada-merah (Ficedula dumetoria). Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), Elang Flores masuk kelompok satwa Kritis atau Critically Endangered. Sisanya adalah spesies yang hampir terancam atau Near Threatened.

Jenis burung lainnya yang terdapat di Taman Wisata Alam Kerandangan adalah Ayam Hutan Merah (Galus galus), Kehicap Ranting (Hypothymis azuera), Cabe Lombok (Dicaeum mauaei), Walet Linci (Collocalia linchi), Merpati Hutan Metalik (Columba vitiensis), dan Kacamata Laut (Zoterops chloris). Ad apula Isap Madu Sriganti (Cinnyris iugularis), Paok Laus (Pitta elegans), Bubut Alang-alang (Centropus bengalensis), Cekakak Sungai (Todiramphus chloris), Cikukua Tanduk/koakiau (Philemon buceroides), Raja Udang Biru (Alcedo ceorulescens), Kekep Babi (Artamus leucorynchus), Cinenen Jawa (Orthotomus epium), Gosong Kaki Merah (Meaapodius reinwardt), serta Pergam Hijau (Ducula aenea).

Taman Wisata Alam Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dok. Pemkab Lombok Barat

Selain flora dan fauna, salah satu keunikan Taman Wisata Alam Kerandangan adalah air terjun yang hanya dapat dinikmati saat musim hujan. Wisatawan yang ingin berkemah dapat membangun tenda di atas lahan seluas 20 are untuk camping ground. Cukup untuk 30 tenda dan sudah dilengkapi toilet umum.

Petugas Taman Wisata Alam Kerandangan, Wahyudia Amin mengatakan, terdapat 59 jenis burung yang sudah terindentifikasi oleh tim gabungan dari Universitas Mataram dan BKSDA. Burung-burung tersebut termasuk spesies langka dan endemik yang hanya ditemukan di beberapa lokasi di dunia. Salah satunya adalah burung Celepuk Rinjani. Burung ini termasuk langka karena endemik dari Pulau Lombok.

Wahyu melanjutkan, Taman Wisata Alam Kerandangan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Thailand, Taiwan, Singapura, Korea, Inggris, dan Jerman. Ada yang sekadar ingin mengamati perilaku burung atau bird watching hingga mendalami tentang burung yang ada di Lombok, sembari menikmati sejuk dan segarnya udara di sana. Para fotografer juga kerap datang berburu gambar flora dan fauna.

Baca juga:
Serunya Birdwatching, Wisata Pengamatan Burung untuk Lepas Jenuh Saat Pandemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus