Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan jurus baru dalam menekan kemacetan di pusat perkotaan saat libur Lebaran 2025 nanti. Salah satunya adalah dengan menyiapkan kantong parkir baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan persoalan lalu lintas terutama kepadatan dan kemacetan menjadi satu prioritas penanganan yang disiapkan sejak jauh hari. "Kami ingin menyambut wisatawan dan pemudik agar lebih bisa menikmati Kota Yogyakarta dengan nyaman dan aman, salah satu yang jadi perhatian persoalan potensi kepadatan dan kemacetan saat libur Lebaran," kata Hasto, Jumat 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasto menuturkan salah satu kebijakan yang ditempuh dengan menyiapkan tempat parkir alternatif baru bagi pengunjung Malioboro. Sebab selama ini kerap dikeluhkan kantong parkir di kawasan sekitar Malioboro masih kurang memadai lonjakan kendaraan yang masuk ketika libur tiba. Wisatawan pun akhirnya banyak yang hanya berputar-putar mencari akses parkir yang tak jarang memicu kemacetan.
"Kami siapkan kantor parkir baru di area GOR Amongraga pada 2-7 April 2024 dari pukul 07.00-23.00 WIB, tarif parkir flat Rp 10.000 dan disediakan shuttle bus dari Amongraga ke Malioboro," kata Hasto.
Jarak GOR Amongraga ke Malioboro sendiri sekitar 4 kilometer. Lokasinya dekat Stadion Mandala Krida atau timur Malioboro yang relatif jarang macet.
Siapkan Shuttle Bus
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menjelaskan shuttle bus yang disiapkan dari Amongraga ke Malioboro menggunakan jenis kendaraan shuttle HIAce dengan tarif Rp 8.000 per orang.
"Titik zona penurunan penumpang shuttle di Parkir Senopati sisi barat," kata Arif.
Sementara, untuk Tempat Khusus Parkir Senopati dan Abu Bakar Ali yang lokasinya ada di ujung selatan dan utara Jalan Malioboro, tidak boleh lagi untuk parkir bus selama libur Lebaran.
“Kami berharap masyarakat nanti yang akan menikmati Malioboro silakan parkir di Amongraga, karena kondisi kapasitas Malioboro terbatas," kata dia.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan memasang spanduk informasi soal parkir Amongraga di exit tol Tamanmartani Kalasan, Jalan Magelang, Jalan Wates, Jalan Godean, Jalan Wonosari, dan dari arah Solo di Prambanan.
Rekayasa Lalu Lintas
Selain itu akan ada manajemen rekayasa lalu lintas di lingkar Kridosono dengan memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau lampu lalu lintas portable di depan SMPN 5 Yogyakarta dan di sisi barat Kridosono atau simpang Legend Cafe.
Lampu lalu lintas itu mengatur arus lalu lintas dari sisi barat dan utara Kridosono.
Agus menyebut penempatan APILL portable di depan SMPN 5 Yogya untuk memisahkan konflik lalu lintas yang dari Jalan Suroto dan lingkar Kridosono.
Adapun Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma menyatakan akan membuat pos pelayanan yaitu Pos Terpadu di Pos Teteg Malioboro di Jalan Abu Bakar Ali, Pos Pengamanan (Pam) di Tugu Yogyakarta, Titik Nol Kilometer dan Kebun Binatang Gembira Loka.
Pos itu memberikan pelayanan kepada masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan. Termasuk potensi kerawanan selama Operasi Ketupat Progo 2025 antara lain kemacetan dan persoalan parkir.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Alvian Hidayat menyebut kondisi lalu lintas Kota Yogyakarta sebelum Lebaran tidak terlalu berat.
Namun yang menjadi pekerjaan setelah Lebaran khususnya di Jalan Pasar Kembang dan simpang gardu listrik. Ia mencontohkan saat libur panjang Januari 2025, ada sekitar 3.500-6.000 kendaraan melintas di jalan tersebut. Puncak kepadatan lalu lintas diperkirakan H+4 Lebaran
“Kami siapkan tim urai yang berjaga di Pos Teteg Malioboro menggunakan kendaraan roda dua agar lebih bisa mobile saat terjadi hambatan-hambatan di sekitar Jalan Pasar Kembang maupun Malioboro," kata dia.