Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Zoe Saldana menyampaikan permintaan maaf setelah banyak warga Meksiko mengaku tersinggung oleh Emilia Perez. Dalam wawancara di ruang pers usai menerima Oscar untuk Aktris Pendukung Terbaik atas perannya sebagai Rita Mora Castro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Zoe Saldana Raih Oscar Pertama: Menangis Sambil Teriak Panggil Ibunya
Permintaan Maaf Zoe Saldana Atas Film Emilia Perez
Saldana kemudian menanggapi kritik yang menyebut film itu menyakitkan bagi masyarakat Meksiko. "Pertama-tama, saya sangat, sangat menyesal bahwa banyak orang Meksiko merasa tersinggung. Itu bukan niat kami. Kami berbicara dari tempat yang penuh cinta," ujar Saldana, dikutip dari Variety.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ia menegaskan bahwa inti film Emilia Perez bukanlah Meksiko, melainkan kisah persahabatan empat perempuan. "Mereka bisa saja berasal dari Rusia, Dominika, Detroit, Israel, atau Gaza. Mereka tetap perempuan universal yang berjuang menghadapi penindasan sistemik dan berusaha menemukan suara autentik mereka," kata dia menambahkan.
Aktris kelahiran 1978 itu juga membuka diri untuk berdialog dengan masyarakat Meksiko terkait kritik terhadap film ini. "Saya selalu terbuka untuk duduk bersama saudara-saudari Meksiko saya dengan cinta dan rasa hormat, untuk berdiskusi bagaimana Emilia Perez bisa dibuat lebih baik,” ucapnya.
Angkat Soal Imigran di Pidato Kemenangan
Sebelumnya, dalam pidato kemenangannya, Saldana menyinggung latar belakang keluarganya sebagai imigran di Amerika Serikat. "Nenek saya datang ke negara ini pada 1961—saya adalah anak dari orang tua imigran. Dengan mimpi, martabat, dan tangan yang bekerja keras, saya menjadi orang Amerika pertama keturunan Dominika yang menerima Academy Award, dan saya tahu saya bukan yang terakhir," ujarnya.
Aktris berusia 45 tahun itu juga mengungkapkan kebanggaannya menerima penghargaan untuk peran yang memungkinkannya bernyanyi dan berbicara dalam bahasa Spanyol. "Jika nenek saya masih ada, dia pasti sangat gembira. Penghargaan ini untuk nenek saya," kata Saldana.
Kritik terhadap Emilia Perez
Sejak awal musim penghargaan, Emilia Perez banyak menuai kritik dari komunitas Meksiko dan queer. Film ini mengisahkan seorang bos kartel narkoba (diperankan oleh Karla Sofía Gascon) yang menjalani transisi gender dengan bantuan pengacara yang diperankan oleh Saldana. Selena Gomez juga turut membintangi film tersebut.
Profesor Universitas California, Hector Tobar, juga menyoroti bagaimana Hollywood sering kali menggambarkan surga bagi kartel narkoba. "Kartel adalah metafora simbolis dalam imajinasi Amerika. Subjek seperti ini selalu akan menjadi masalah dan, seperti film kartel lainnya, sulit untuk tidak mengglorifikasinya," ujarnya kepada USA Today.
Meski menjadi film dengan nominasi terbanyak di Oscar tahun ini—13 kategori—Emilia Perez hanya membawa pulang dua piala: Aktris Pendukung Terbaik untuk Saldana dan Lagu Orisinal Terbaik untuk ‘El Mal’. Dengan 11 kekalahan, film ini menyamai rekor The Color Purple dan The Power of the Dog sebagai film dengan kekalahan terbanyak dalam sejarah Oscar. Sementara itu, Anora keluar sebagai pemenang utama dengan lima kemenangan, termasuk Film Terbaik.
VARIETY | USA TODAY
Pilihan Editor: Mengangkat Isu Transgender, Film Emilia Perez Mendominasi di Golden Globe Awards dengan 4 Piala