Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menara Ampera dan Musi Cruise Palembang Ditutup Imbas Pemangkasan Anggaran

Tidak menutup kemungkinan wisata itu akan kembali dibuka untuk membahagiakan warga Palembang dan wisatawan,

5 Maret 2025 | 21.00 WIB

Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. TEMPO/Yuni Rohmawati
Perbesar
Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. TEMPO/Yuni Rohmawati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata di Kota Palembang, Sumatra Selatan, terkena imbas pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Salah satu yang terdampak adalah wisata Menara Ampera yang dikelola oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumatra Selatan

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin mengatakan bahwa Pemerintah Kota Palembang menghentikan sementara wisata Menara Ampera sebagai tindak lanjut penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efesiensi anggaran APBN dan APBD tahun ini. Penutupan telah dimulai akhir Februari 2025 dan hingga kini masih belum diketahui kapan akan kembali dibuka.

"Mungkin setelah semuanya diselesaikan baik izinnya, administrasinya, pembiayaan dan semuanya baru bisa dibuka kembali," katanya di Palembang, Rabu, 5 Maret 2025. 

Pengunjung Terbatas

Menara Ampera dibuka untuk warga yang memiliki prestasi pada 1 Februari 2025 setelah dilakukan operasi simulasi pada hari yang sama. Menara ini telah dibuka untuk dinaiki secara terbatas. Hanya warga yang berprestasi berusia 13  hingga 65 tahun yang boleh. 

Ketika hendak naik akan dilakukan pengecekan kesehatan oleh petugas penjaga Menara Ampera. Apabila tidak ada kendala seperti takut ketinggian hingga penyakit jantung, maka dipersilakan naik.

Sementara untuk naik ke atas menara, sudah tersedia lift dengan kapasitas tiga orang yang akan mengantar wisatawan ke puncak Menara Ampera dengan daya tampung sebanyak 20 orang.

Musi Cruise juga Dihentikan

Selain Menara Ampera, objek wisata lain yang terkena dampak adalah Musi Cruse. Transportasi sungai ini sebenarnya baru diresmikan pada Januari 2025.

Kapal wisata ini sebelumnya dikenal dengan nama Kapal Putri Kembang Dadar. Dengan kapasitas 100 penumpang, kapak ini dirancang untuk memberikan pengalaman unik berlayar menyusuri Sungai Musi, memungkinkan wisatawan menikmati panorama kota dari perspektif berbeda. 

Wali Kota Palembang Ratu Dewa setelah menghadiri Rapat Paripurna terbuka bersama DPRD Palembang, Rabu, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan wisata itu akan kembali dibuka untuk membahagiakan warga Palembang dan wisatawan, namun akan dilakukan pengkajian terlebih dulu. "Kami akan mengevaluasi, melihat bagaimana keamanan, kenyamanan, dan retribusi serta dampak kepada warga agar tidak di anggap asal - asalan," katanya. 

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Jelang Imlek, 550 Lampion Hiasi Kelenteng Tertua di Palembang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus