Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho memastikan tidak ada korban jiwa meninggal dalam peristiwa tabrak lari di Kota Tangerang pada Kamis 31 Oktober 2024. Namun korban luka-luka tujuh orang termasuk sopir truk kontainer (wing box).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka saat ini masih menjalani perawatan intensif di empat rumah sakit, yaitu RS EMC, RS Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang, dan si sopir kontainer dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. "Belum ada laporan korban meninggal, dari hasil pengecekan di rumah sakit ada tujuh korban yang saat ini dirawat, termasuk sopir tabrak lari, " kata Zain pada Jumat pagi, 1 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketujuh korban luka-luka itu terdiri atas empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu pejalan kaki. Selain itu, satu sopir tabrak lari yang mengalami luka akibat dikeroyok massa.
Terdapat 10 unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan akibat diseruduk kontainer yang melaju sepanjang Jalan Hasyim Ashari Cipondoh hingga Bundaran Tugu Adipura. Selain mobil, enam sepeda motor juga rusak.
Sebelumnya, kendaraan kontainer berwarna hijau bernomor polisi B-972U-CU plat kuning menabrak kendaraan sepanjang jalan Hasyim Ashari hingga Bundaran Tugu Adipura KotaTangerang. Peristiwa itu terjadi Kamis sore, pukul 15.45 WIB.
Sopir ugal-ugalan yang belum diketahui identitasnya itu terus mengemudikan kendaraan diduga untuk melarikan diri. Namun sepanjang Jalan Hasyim Ashari hingga Bundaran Tugu Adipura truk tronton itu menggilas kendaraan lain dan mengakibatkan beberapa warga terluka.
Kapolres Zain meminta siapa pun yang dirugikan atas kasus kecelakaan akibat ulah sopir truk tronton itu agar melapor ke Polres Metro Tangerang Kota. Polres juga dalam tahap koordinasi dengan Jasa Raharja untuk asuransi kecelakaan lalu-lintas.