Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.

14 Mei 2024 | 06.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut yang melibatkan rombongan anak sekolah kembali terjadi. Teranyar, kecelakaan menimpa bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sebanyak 12 penumpang meninggal dalam kecelakaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kecelakaan maut tersebut menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour di Indonesia. Berikut adalah tiga kecelakaan maut rombongan anak sekolah yang menyebabkan korban jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kecelakaan Bus SMK Yapemda 1 Sleman

Pada 8 Oktober 2003, terjadi kecelakaan karambol melibatkan bus pariwisata, truk kontainer, dan truk colt diesel di jalan raya perbatasan Paiton Probolinggo-Situbondo, tepatnya di Desa Banyuglugur, Situbondo.

Rombongan siswa dan guru SMK Yapemda 1 Sleman sedang dalam perjalanan pulang ke Sleman setelah berwisata dari Bali. Mereka menggunakan tiga bus AO Transport dalam rombongan tersebut. Namun, kecelakaan mengerikan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat bus kedua AO Transport ditabrak truk kontainer dari arah berlawanan di jalan menanjak dekat PLTU Paiton.

Tabrakan keras itu terjadi di jalanan yang gelap, tikungan tajam, dan menanjak, sehingga menyebabkan percikan api di bagian depan bus karena tangki bocor setelah tabrakan. Penumpang yang panik berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah belakang bus.

Namun, pintu bus bagian belakang tidak dapat dibuka karena tertabrak truk colt diesel, dan palu pemecah kaca tidak ada. Akibatnya, 51 siswa, dua guru, dan seorang pemandu wisata tak bisa menyelamatkan diri dan terpanggang hidup-hidup dalam kejadian tragis tersebut.

2. Kecelakaan Bus SMP Islam Ar Ridho

Kecelakaan tragis yang menimpa bus rombongan SMP Islam Ar-Ridho Kota Depok telah menelan korban jiwa sebanyak 16 orang, dengan 28 lainnya mengalami luka-luka berat, dan 14 orang mengalami luka ringan. Peristiwa ini terjadi di jalanan turunan Ciloto, Jawa Barat, pada 7 Juli 2007.

Bus pariwisata tersebut membawa rombongan pelajar dan guru menuju Taman Cibodas. Namun, kecelakaan terjadi secara mendadak ketika bus melaju di jalanan turunan Ciloto dekat jembatan Cikundul. Bus tiba-tiba oleng dan kehilangan kendali, menabrak sejumlah kendaraan, menabrak tembok, dan akhirnya jatuh ke jurang.

3. Kecelakaan Bus SMAN 1 Sidoarjo

Kecelakaan menimpa bus pariwisata yang mengangkut rombongan study tour dari SMA Negeri 1 Sidoarjo. Kejadian ini terjadi saat bus terperosok dan terguling di parit, tepatnya di KM 575A Tol Ngawi yang mengarah ke Surabaya pada 18 Januari 2024.

Kecelakaan ini dipicu oleh upaya sopir bus untuk menghindari truk muatan buah rambutan di depannya yang mengalami pecah ban dan oleng. Bus rombongan dengan nomor 3 itu menabrak bagian belakang truk sebelum akhirnya kehilangan kendali dan terguling serta terperosok ke parit sebelah kiri jalan tol.

Dari kecelakaan tersebut, dilaporkan ada dua korban meninggal, yakni satu guru dan satu siswa. Selain itu, sebanyak 14 siswa mengalami luka-luka dan sedang dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi, Jawa Timur pada malam Kamis itu.

ANDIKA DWI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus