Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta membuka posko pengaduan bagi jurnalis yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek. Organisasi ini juga membuka donasi untuk membantu para jurnalis yang menjadi korban banjir akibat tingginya curah hujan di Jakarta dan sekitarnya sejak Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua AJI Jakarta Irsyan Hasyim mengatakan hingga saat ini ada 10 jurnalis yang terdata menjadi korban dari bencana banjir itu. Nantinya uang hasil donasi yang terkumpul di posko pengaduan tersebut bakal disalurkan kepada mereka. “AJI menginisiasi penggalangan dana untuk jurnalis korban banjir ini,” kata Irsyan saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irsyan menyebut curah hujan masih tergolong tinggi di beberapa wilayah, khususnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Akibatnya membuat banjir rentan menyasar masyarakat di wilayah rawan bencana. “AJI mencatat ada beberapa jurnalis yang tinggal di wilayah rawan itu, semisal di Bekasi,” ujar Irsyan.
Merujuk informasi resmi dari media sosial AJI Jakarta, donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Negara Indonesia dengan nomor 754-241-052 atas nama Aliansi Jurnalis Independen Kota Jakarta. Pendonasi diminta untuk menghubungi kontak resmi organisasi di via WhatsApp di nomor 081935007007.
Adapun update terbaru soal banjir di Jakarta, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengatakan hingga pukul 12.00 WIB siang tadi, genangan air masih tersisa di 105 titik. Wilayah itu berada di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
“Yang paling banyak terdampak sekarang itu di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ya dengan ketinggian di atas satu meter,” ujar Yohan saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025.
Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.