Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan terjadi antara pedagang kaki lima dengan Satuan Polisi Pamong Praja Tanah Abang di depan Hotel Sudi Mampir, Jalan Jatibaru Raya, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga orang pedagang yang diduga sebagai provokator ditangkap. “Mereka sudah kami bawa ke Kepolisian Sektor Tanah Abang untuk dikembangkan,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Tanah Abang, Aris, lewat telpon, Kamis, 17 Januari 2019.
Tiga orang itu ditangkap setelah tim dari Polsek Tanah Abang, Satpol PP Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanah Abang melakukan penyisiran di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.
Aris menjelaskan, kericuhan terjadi saat pihaknya menertibkan para pedagang yang berjualan di atas trotoar, tepat di bawah Skybridge Tanah Abang sekitar pukul 10.00 WIB.
Operasi penertiban itu, kata dia, telah berlangsung selama dua. “Mengingat skybridge sudah jadi, tidak ada toleransi lagi bagi mereka untuk berdagang di trotoar,” ujar Aris.
Pedagang yang tak terima lapaknya digusur melempari petugas Satpol PP dengan batu dan benda-benda lainnya. Aris tak dapat memastikan berapa jumlah pedagang yang ikut serta dalam kericuhan tersebut. Alasannyam petugas tak dapat membedakan antara pedagang dengan warga sekitar lantaran mereka bercampur.
Aksi kericuhan yag diunggah oleh akun media sosial Instagram @jktinfo. Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat sejumlah orang melempari truk Satpol PP dengan batu serta benda-benda lainnya.
Menurut Aris, akibat bentrokan itu kaca truk dan mobil patroli Satpol PP pecah. Aris mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut. “Sampai saat ini masih konsolidasi dengan wali kota, camat, polsek, san Satpol PP, di depan Stasiun Tanah Abang,” ujarAris.