Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyatakan menghormati keputusan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang mengadukan sengketa produk jurnalistik ke Dewan Pers. Budi melaporkan Tempo soal laporan utama Majalah Tempo edisi 18-24 November 2024, berjudul ‘Waswas Slot Judi Online’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setri mengatakan Tempo siap menjalani proses di Dewan Pers untuk memberikan keterangan dan menjawab semua tuduhan. “Yang pasti semua proses jurnalistik di Tempo yang tersaji, telah melewati prosedur yang benar, dan taat kode etik. Fakta dan data yang telah diverifikasi, disajikan secara berimbang,” kata Setri pada Senin, 18 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Arie mengadukan Tempo ke Dewan Pers pada Senin, 18 November 2024. Menteri Koperasi itu diwakili oleh Tim Hukum Berantas Judol saat melaporkan Tempo. Mereka diterima langsung oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat.
Dalam laporan pekan ini, Tempo menulis soal Budi Arie terseret kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital – sebutan kekinian bagi kementerian yang sebelumnya dipimpin oleh Ketua Umum Projo itu. Budi Arie ditengarai meloloskan karyawan yang tak lulus seleksi menjadi pengendali pemblokiran situs judi online.
Tim Hukum Berantas Judol Freddy Alex Damanik mempermasalahkan sampul Majalah Tempo di mesin slot. Dia juga menyoal deskripsi “Menteri Budi Arie Setiadi terseret beking judi online pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Ada Pesanan Pemblokiran Situs Judi Online dan Bandar Kakap.”
Freddy beranggapan bahwa sampul Majalah Tempo tendensius, melakukan framing, fitnah, dan insinuatif. Dia juga menuding tulisan-tulisan pada edisi pekan ini tanpa didukung data dan fakta yang memadai. Dia juga menilai sampul dan narasi yang dibuat Tempo telah merugikan Budi Arie.
“Sampul dan narasi Majalah Tempo tersebut menunjukkan itikad buruk Teradu (Tempo) dan menghakimi Pengadu (Budi Arie),” kata Tim Hukum Berantas Judol, Silas Dutu, dalam keterangan tertulis pada Senin, 18 November 2024.
Budi Arie menuntut Tempo meminta maaf kepadanya sekaligus mencabut, meralat, dan memperbaiki sampul majalah pekan ini yang memuat wajahnya.