Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Detik-detik Pelajar di Depok Jatuh dari Motor dalam Kondisi Bersimbah Darah, Ditinggal Kabur Temannya

Pelajar tersebut tiba-tiba jatuh dari motor. Warga Sawangan Depok yang mau menolong terkejut kondisinya bersimbah darah, seperti sekarat.

14 Juni 2024 | 08.21 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Perbesar
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Diduga habis tawuran, seorang pelajar SMP di Depok ditemukan tewas bersimbah darah di dekat Mie Gacoan Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis malam, 13 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu saksi mata di lokasi kejadian Brian Pramudya (30 tahun) Mengungkapkan sekitar pukul 20.45 WIB korban berboncengan dengan temannya menggunakan motor matic dari arah Sawangan menuju Simpang Mampang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tahu-tahu jatuh, saya juga tidak lihat, tahunya sudah jatuh, saya pikir ditabrak mobil, temannya teriak 'tolong-tolong', akhirnya banyak orang-orang pada datang mau menolongin," kata Brian di lokasi kejadian.

Saat itu Brian tidak mengira yang berteriak dekat korban itu temannya, karena berfikir hanya pengendara motor meminta tolong.

"Karena korban geletak aja kan, posisi korban belum kelihatan darah, pas udah digotong ke arah parkiran saya, baru kelihatan darah banyak," tutur Brian yang berprofesi sebagai juru parkir.

Saat terlihat darah dari tubuh korban, pengendara motor yang diduga teman korban sudah meninggalkan lokasi.

"Temannya kabur, saya sempat cari temannya, tapi kondisi jalan macet, akhirnya saya kondusifin jalan dulu," terang Brian.

Brian pun langsung menghubungi Binmas dan tidak lama ada mobil tanggap bencana yang membawa korban ke rumah sakit.

"Mobil memang disiapkan di sini," paparnya.

Saat korban dievakuasi, lanjut Brian, pengendara ojek online menemukan sebilah pisau dekat lokasi kejadian yang diduga dilempar teman korban.

"Kondisi pisaunya bersih, mungkin habis tawuran, temannya juga kemungkinan panik, takut dituduh dia yang nusuk, akhirnya pisau dapur itu dilempar mungkin ya," jelas Brian.

Korban sendiri saat terjatuh masih bernafas, namun kondisinya sudah sekarat, seperti sakratul maut dan bola matanya ke arah atas.

"Bisa dibilang sekarat, karena terdapat luka di perut bagian kanan, saya tidak tahu lukanya seberapa dalam, tapi darah korban sampai tembus ke jaket yang dia pakai," paparnya.

Korban mengenakan celana panjang biru untuk pelajar SMP, namun ia tidak memperhatikan teman yang membonceng korban.

"Mungkin pakai baju biasa, karena saya fokus ke korban saat itu," jelas Brian.

Ia menduga korban habis tawuran dari arah Sawangan, hal ini diperkuat dengan informasi rekannya yang berprofesi sebagai ojol.

"Teman saya ojol yang suka ambil orderan di sini (Mie Gacoan Jalan Raya Sawangan), bilang ada tawuran di dekat jalan tol dan diusir warga dan tukang parkir di sana," katanya.

Ia menduga korban kabur karena sudah terluka parah dan saat dibonceng temannya tidak kuat sehingga terjatuh dari motor.

"Yang saya duga temannya itu banyak saksi yang lihat kakinya terluka juga, yang bawa motor," ucap Brian.

Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Tri Harijadi belum merespon upaya konfirmasi yang dilakukan Tempo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus