Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Guru Wali Kelas Diduga Terlibat Penculikan Anak Muridnya di Pamulang

Seorang anak berusia 15 tahun yang dikabarkan menjadi korban penculikan kini telah ditemukan dan kembali ke rumah.

24 Juni 2023 | 14.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang anak berusia 15 tahun yang dikabarkan menjadi korban penculikan kini telah ditemukan dan kembali ke rumah. NA, insial anak berkebutuhan khusus itu, diduga menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh guru wali kelas di sekolahnya sendiri di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepolisian setempat belum memberikan keterangan perihal kasus ini. Juru bicara Polres Kota Tangerang Selatan, Inspektur Dua Galih Dwi Nuryanto, mengatakan masih harus mengecek ke bagian Perlindungan Perempuan dan Anak yang dikabarkan menangani dugaan penculikan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keterangan sementara didapat dari ayah dari anak itu, Wiwin Suhendri. Dia mengungkap dugaan berawal pada Rabu lalu. Saat itu dia meleporkan kehilangan NA karena tak kembali pulang dari sekolahnya di bilangan Pondok Benda Baru, Pamulang.

Menurutnya, pada siang itu, NA diarahkan ke luar ruang kelas dan meninggalkan sekolah sebelum waktu pelajaran usai menggunakan mobil yang telah disiapkan guru wali kelasnya. "Dia (wali kelas) mengatakan kalau saya sedang ada di Bandung dan dia meminta anak saya untuk bisa menyusul ke Bandung," katanya menuturkan saat ditemuia pada Jumat, 23 Juni 2023.

Saat keluarga melaporkan kehilangan dan sibuk mencari-cari, menurut Wiwin, sang guru wali kelas berpura-pura tidak tahu dan membantu pencarian. Wiwin pun menyatakan tak menaruh curiga sedikitpun. Dia mengetahui dugaan pelaku dari hasil pemeriksaan polisi.

"Awalnya saya enggak mengira bahwa wali kelasnya itu pelakunya," kata Wiwin. Saat itu, Wiwin menambahkan, polisi juga telah berhasil menemukan dan menyelamatkan NA yang memiliki disabilitas dalam kemampuan berkomunikasi.

Dalam pengakuan sang guru kepadanya, penculikan nekat dilakukan karena disuruh dan ditekan orang yang lain lagi. "Kami mendesak kepolisian bisa mengungkap dalang di balik penculikan anak saya," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus