Hari Pertama Operasi Lilin 2024, 54 Kecelakaan dan 10 orang Meninggal

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mencatat ada 54 kecelakaan lalu lintas pada hari pertama pelaksanaan Operasi Lilin 2024 untuk pengamanan libur Natal dan tahun baru 2025. Operasi Lilin 2024 dimulai sejak Sabtu, 21 Desember 2024 dan akan berakhir pada 2 Januari 2025.

"Korban meninggal 10 orang, korban luka berat 11 orang dan  luka ringan 59 orang," ujar Juru Bicara Operasi Lilin 2024 Kombes Syamsu Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 22 Desember 2024. 

Untuk mengantisipasi potensi kecelakaan saat lonjakan arus lalu lintas selama libur Nataru, Syamsu mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan tetap mengutamakan keselamatan selama berkendara. Termasuk di antaranya memanfaatkan rest area di jalan tol untuk istirahat.

Pada Operasi Lilin tahun ini, kepolisian telah membuka 735 pos pelayanan di seluruh Indonesia. Salah-satu fungsi pos pelayanan ini adalah tempat beristirahat bagi pengendara. 

Samsu mengatakan, peningkatan volume kendaraan telah terjadi sejak kemarin, termasuk di antaranya arus kendaraan keluar masuk Jakarta. Data Sabtu, 21 Desember 2024 menunjukkan ada 36.440 unit kendaraan yang keluar Jakarta dari gerbang tol Cikampek Utama dan 20.203 masuk ke Jakarta. Sementara dari gerbang tol Kalihurip Utama tercatat ada  38.283 unit kendaraan yang keluar Jakarta dan 40.537 unit masuk. 

Dari gerbang tol Cikupa, tercatat ada 44.799 unit kendaraan yang keluar Jakarta dan 40.537 unit masuk.  Di jalur menuju Merak, kendaraan keluar ada 8.468 unit dan kendaraan masuk ada 11.333 unit. Kemudian untuk gerbang tol Ciawi arah Puncak tercatat ada 35.642 unit kendaraan keluar dan 31.500 unit masuk Jakarta.

"Data ini menunjukkan tren peningkatan arus mudik menjelang Natal. Kami terus memantau dan melakukan langkah-langkah pengaturan agar masyarakat dapat berkendara dengan nyaman," ujar Syamsu. 

Di jalur penyeberangan Merak-Ciwandan-Bakauheni, tercatat 156 trip kapal beroperasi pada awal libur Natal dan tahun Baru (Nataru) ini, dengan rincian: 1.664 kendaraan bermotor, 510 unit bus dan 4.198 truk. Total jumlah penumpang ada  58.342 orang. 

Pilihan Editor: Amnesti Narapidana untuk Kurangi Beban Lapas, KontraS: Penjara Penuh Karena UU Represif