Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Istri si raja besi

Pembunuhan terhadap peragawati julie yasin, 4 tamu yang dicurigai belum diketemukan. sembilan tikaman menewaskan peragawati yang belum terkenal itu. sebelumnya ia cekcok dengan suaminya. (krim)

18 Juli 1981 | 00.00 WIB

Istri si raja besi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
SENIN malam awal bulan ini ada acara di rumah Jalan Gudang Peluru 33 A (Jakarta Timur). Di ruang tengah sekitar 20 orang tahlilan dengan membaca surat Yasin. Genap tujuh hari peragawati Julie Yasin berangkat ke alam baka. Membawa sembilan luka tikaman di tubuhnya. Peragawati yang belum terkenal tersebut, berusia 26 tahun, ditemukan. pembantu rumah tangganya di anak tangga yang menghubungkan ruang keluarga dengan dapur. Keadaannya payah: darah mengalir dari leher, dada, punggung, kepala dan dari bagian telinganya yang terputus. Pembantu rumah tangga terpanggil oleh teriakan nyonya majikan yang sebelumnya diketahuinya menerima empat orang tamu -- salah seorang dikenal baik oleh penghuni rumah. Ketika itu sore, menjelang maghrib, 29 Juni lalu. Polisi bergerak. Para pembantu rumah dan pedagang rokok yang mangkal dekat situ dimintai keterangan. Suami korban, H.M. Yasin, tak berada di rumah ketika peristiwa terjadi -- ia berada di Surabaya. Dari keterangan yang ada polisi memburu keempat tamu yang datang sore itu, yang salah satu di antaranya dikenal bernama Fausan (bukan nama yang sebenarnya). Fausan bukan orang lain bagi keluarga Yasin. Maka itu tak disangsikan keterangan tentang dirinya dari para pembantu rumah. Tapi polisi tak dapat menemukannya di rumahnya, di Surabaya. Dengan begini kecurigaan polisi untuk sementara jatuh kepadanya -- setidaknya disangka turut terlibat. Motifnya? Belum terungkap. Namun dari beberapa fakta, begitu kesimpulan polisi sementara, Nyonya Yasin dibunuh bukan karena si pembunuh menghendaki hartanya. Beberapa barang perhiasan masih lekat di tubuh si korban. Isi rumah juga utuh. Jadi? Sumber di kepolisian berpendapat: si pembunuh mungkin hanya orang suruhan -- baik dibayar maupun tidak. Lima Lemari Hingga hari ke tujuh keadaan masih gelap. Di kursi beranda Yasin, laki-laki gemuk berumur 33 tahun, duduk dengan tubuh lemas dan tak banyak bicara. Mengenakan sarung dan kopiah 'Raja Besi Tua' yang memimpin CV H.M. Sukri -- perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli besi tua -- itu, cuma bisa geleng kepala: "Saya tidak tahu apa motif musibah ini. " la ketika masih berada di Surabaya menangis meraung-raung dan kemudian pingsan ketika sebuah telepon mengabarkan keadaan istrinya. Seorang kerabat Yasin bercerita: Yasin mengawini Julie -- yang dulunya bernama Siti Zaenab -- sekitar 12 tahun lalu. Yaitu ketika Yulie, anak pedagang kayu asal Kalimantan, masih duduk di sekolah dasar di suatu madrasah. Sayang, tutur kerabat tadi, hina saat terakhir keluarga itu tak dikaruniai anak. Belakangan Siti Zaenab masuk klub IMA (Indonesian Modelling Agency). Terdaftar dengan nama Julie Yasin, peragawati kelas C (urutan terbawah setelah B, A dan Top), tinggi badan 163 cm dan ukuran sepatu 37. Keterangan lain, seperti ukuran vital, tak dicantumkannya. Menurut kerabatnya, Julie tak ingin jadi peragawati sungguhan, cuma iseng-iseng saja. "Ia memang suka berpakaian bagus -- bajunya ada lima lemari," katanya. Adakah suaminya senang dengan hobi istrinya itu? "Ah, saya tak begitu peduli, " kata Yasin. Namun, sebuah sumber Harian Kompas menyatakan, beberapa hari sebelum peristiwa itu telah terjadi pertengkaran cukup seru antara Yasin dengan Julie. Soalnya tak jelas -- baik mengenai keperagawatian maupun isu yang menyatakan Julie berhubungan dengan seorang dokter. Yasin kemudian terbang ke Surabaya. Terjadi peristiwa itu. Dan kemudian muncul para tersangka. Selebihnya masih gelap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus