Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cibinong - Polresta Bogor Kota Kombes Polisi Bismo Teguh Prakoso menyatakan pelaku utama kasus pembacokan terhadap siswa SMK tewas masih buron. Hal itu disampaikan Bismo saat bertakziah ke rumah duka Arya Saputra (16), siswa SMP Bina Warga Bogor tersebut di Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, hari ini.
"Kami mohon waktu segera kami ungkap. Tiga orang sudah ditangkap," kata Bismo, Senin 13 Maret 2023, seperti dikutip dari Antara.
Kapolresta Bogor Kota itu menjelaskan dua dari tiga pelaku pembacokan yang mengakibatkan siswa SMK tewas itu telah ditangkap. Dua orang di antaranya adalah pelajar yang berboncengan dengan pelaku utama pembacokan Sedangkan satu tersangka lainnya berperan menyembunyikan pelaku. Namun pelaku utama yang menebaskan pedang ke arah Arya masih buron.
"Pelaku dua orang sudah ditangkap, satu lagi itu yang menyembunyikan, itu juga kita tangkap," ujarnya.
Polisi Minta Tidak Ada Aksi Balas Dendam
Kepolisian berupaya meredam kasus pelajar tewas dibacok tersebut agar tidak menimbulkan aksi balas dendam. Polresta Bogor Kota mengimbau para siswa SMK Bina Warga untuk ikut menjaga situasi kondusif wilayah itu.
"Kami sampaikan jangan sampai ada aksi balasan dan juga biarkan proses penegakan hukum berjalan secara profesional dan kita tegakkan hukum. Jadi, tidak ada reaksi balas dendam atau reaksi balasan," ujarnya.
Selanjutnya siswa SMK tewas dibacok itu baru saja ujian semester dan hendak pulang...
Kasus pelajar tewas dibacok ini terjadi pada Jumat 10 Maret lalu sekitar pukul 09.30. Arya dan lima temannya saat itu hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, dekat simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Saksi Andre mengatakan, saat Arya dan temannya hendak menyeberang jalan, dari arah Cibinong datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor dan menyerang menggunakan pedang. Arya langsung terkapar terkena sabetan pedang.
"Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang," kata Andre.
Korban meninggal dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit FMC.
SMK Bina Warga 1 Bogor Desak Polisi Menangkap Pelaku Pembunuhan Arya
Jumat lalu, SMK Bina Warga 1 Kota Bogor mendesak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan Arya, siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami minta kepolisian segera menangkap pelaku. Kami juga belum tahu pelaku dari sekolah mana," kata perwakilan SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Wawan di Bogor, Jumat, 10 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wawan mengatakan Arya meninggal di perjalanan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit FMC di Sukaraja, Kabupaten Bogor. "Mungkin karena kehilangan banyak darah," ujarnya.
Pihak sekolah menyayangkan peristiwa ini karena siswa SMK tewas itu tidak terlibat tawuran, melainkan baru pulang usai ujian tengah semester di sekolah. "Korban itu mau pulang selesai ikut ujian tengah semester. Pas menyeberang, pelaku datang naik motor dari arah Cibinong, terus ngebacok terus kabur," kata Wawan.
Pilihan Editor: Siswa SMK Tewas Ditebas Senjata Tajam Saat Menyeberang, Polresta Bogor Kota Tingkatkan Patroli