Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Karawang - Kasus keracunan gas yang dialami puluhan warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang diduga karena kebocoran gas klorin. Dugaan itu disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang Wawan Setiawan mengatakan penyebab puluhan warga di sekitar PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills II sesak nafas adalah akibat kebocoran tabung gas klorin di pabrik itu. Diduga ada satu unit tabung gas klorin bocor pada Kamis 3 Juni lalu, karena tutup tabung tidak mampu menahan tekanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebocoran tabung gas klorin itu diketahui setelah tim Dinas Lingkungan Hidup Karawang melakukan verifikasi lapangan.
"Di lokasi memang betul ada kebocoran gas," kata Wawan di Karawang, Minggu 6 Juni 2021. "Tapi dari beberapa keterangan dan bukti di lapangan, kebocoran gas terjadi karena ada satu tabung gas klorin yang mengalami kebocoran di penutupnya."
Tabung gas klorin yang bocor itu adalah milik PT Pindo Deli 2 yang tengah proses pengisian. Saat diisi, gas klorin itu mengalami kebocoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wawan mengatakan kebocoran gas itu diperkirakan hanya setengah jam. Namun peristiwa itu menyebabkan puluhan warga Kampung Cigempol keracunan gas. Puluhan warga mengeluh sesak napas hingga harus dirawat di rumah sakit.
Spesifikasi tabung yang bocor itu berdiameter 60 sentimeter, panjang 1,8 meter, berat 600 kilogram. Berat gas klorinnya sekitar 900 kilogram.
Baca juga: Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas, Polisi Periksa 6 Saksi