Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kawan akrab john gondo

John Gondo, seorang pengusaha yang tinggal di kawasanpondok indah, dirampok. seorang artis film, terlibat. (krim)

24 Maret 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEORANG wanita yang mengaku pernah mendapat peran dalam beberapa film, sejak awal Maret ditahan pihak kepolisian. Ia dicurigai terlibat perampokan di sebuah rumah di kawasan perumahan mewah Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang terjadi awal Januari 1984. Sabtu dinihari 7 Januari itu sebuah mobil Mazda hijau bergerak memasuki halaman rumah John Gondo di Jalan Pinang Suasa IV, Pondok Indah. Mastur (bukan nama asli) memasuki rumah dengan mencongkel jendela - sementara Roy Cahya (bukan nama asli) menunggu di dalam mobil. Tuan rumah, seorang pengusaha muda yang baru pulang dari luar negeri, langsung ditodong dengan celurit untuk kemudian diikat dan kedua matanya ditutup. Setelah memutuskan kabel telepon, kedua penjahat langsung menggerayangi isi rumah: uang tunai 24.000 dolar AS lebih, video, pesawat TV, dan jam tangan berharga Rp 10 juta. Tak lama setelah para perampok kabur John Gondo dibebaskan kedua pembantu rumah tangganya. Di subuh buta itu pula ia meminjam pesawat telepon tetangganya. Yang dia telepon adalah Henny Eliza (bukan nama sebenarnya) wanita yang pernah main film tadi. Kepada wanita yang kemudian dicurigai terlibat perampokan itu, John Gondo saat itu melaporkan bahwa ia baru saja dirampok. Henny, 32, ditangkap karena pengakuan Roy dan Mastur. Ibu seorang anak ini kepada polisi mengaku terus terang mendapat pembagian uang dari hasil perampokan itu. Tapi ia menolak tuduhan bahwa ia adalah otak dan perencana perampokan terhadap John Gondo. Yang diakuinya, ia memang bersahabat baik dengan John. Malahan wanita yang punya usaha di bidang pemasaran alat-alat kantor inilah yang mencarikan rumah kontrakan di Jalan Pinang Suasa itu bagi John. Menurut pengakuan Roy, beberapa saat setelah perampokan itu, dia langsung menelepon Henny agar datang untuk membagi hasil rampokan. Dengan diantar suaminya, Henny mendatangi rumah Roy di Cilandak dan mengambil bagian 5.000 dolar AS. Ketika ia ditangkap, pihak kepolisian masih menyita 2.000 dolar AS dari wanita ini. "Kalau dilihat materinya, ini termasuk perampokan besar," ujar Letnan Kolonel W. Silalahi, Kapolres Jakarta Selatan. Apalagi, tambahnya, kejadian ini "melibatkan seorang artis". Menurut Silalahi, berkas perkara perampokan ini akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Sementara dua orang pembantu perampokan itu belum tertangkap, Henny dan kedua pelaku lainnya yang telah ditahan sulit dijumpai. Sedangkan John Gondo, 30, menurut kedua orang pembantu rumah tangganya, sudah jarang berada di rumah tempat perampokan itu terjadi. Malahan dikatakan, John sudah bersiap-siap untuk pindah ke rumah baru, meskipun masa kontrakan rumah di Jalan Pinang Suasa itu masih lebih dari setahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus