Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban selamat dan meninggal akibat serangan kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, yang tinggal di Wamena, Jayawijaya, tiba di Timika, Mimika, Papua.
Baca: TNI-Polri Temukan 16 Korban Tewas Insiden Pembunuhan di Papua
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan keluaga korban tiba di Timka menggunakan pesawat Hercules bersama rombongan Kepala Kepolisian Daerah Papua dan Pangdam XVII/Cinderawasih. "Selain keluarga korban, bersama-sama rombongan itu, ikut juga 10 korban selamat yang berhasil dievakuasi ke Wamena. Sementara dua korban lain yang mengalami luka-luka masih dirawat di Wamena," kata Aidi, Kamis, 6 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aidi menjelaskan sebanyak 10 korban yang selamat itu adalah korban yang berhasil dievakuasi ke Wamena sebelumnya, pada 4 Desember lalu. "Saya juga belum identifikasi siapa saja korban yang datang, jelasnya mereka berjumlah 10 orang," ujarnya.
Keluarga korban yang berasal dari Wamena, kata Aidi, saat ini sedang dimintai keterangan oleh TNI dan Polri di kompleks hanggar Mozes Kilangin Timika. Informasi itu untuk membantu TNI dan Polri mengidentifikasi korban meninggal.
Baca: Akui Serang Pekerja di Papua, OPM: Kami Menuntut Kemerdekaan
Sementara itu, keluarga dan kerabat korban meninggal dan selamat yang tinggal di Timika, mendatangi posko gabungan TNI dan Polri di hanggar Bandara Mozes Kilangin sejak tadi pagi.
Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap pekerja jembatan pada jalan Trans Papua dan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Penyerangan itu dilakukan oleh kelompok bersenjata. Kepolisian sebelumnya menyatakan korban tewas akibat insiden tersebut sebanyak 31 orang. Namun, belakangan, jumlah korban masih belum bisa dipastikan karena ada yang selamat.