Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk periode 2024-2029 telah dipilih Komisi III DPR dalam rapat pada Kamis, 21 November 2024. Setyo Budiyanto ditunjuk sebagai Ketua KPK berdasarkan voting terbanyak. Sementara wakil ketua merangkap anggota yakni Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPK adalah lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Komisi independen ini didirikan berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam menjalankan tugasnya, KPK dipimpin oleh Pimpinan KPK beranggotakan lima orang, yang terdiri dari seorang ketua dan empat orang wakil ketua. Awalnya pimpinan KPK memegang jabatan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk sekali masa jabatan. Kini masa jabatan pimpinan KPK setiap periodenya menjadi 5 tahun dan dapat mencalonkan kembali.
Sejak didirikan pada 2002 hingga saat ini, KPK telah berganti-ganti jajaran pimpinan hingga enam kali. Yaitu periode 2003-2007, periode 2007-2011, periode 2011-2015, periode 2015-2019, periode 2019-2024, dan periode 2024-2029. Lantas seperti apakah jajaran pimpinan KPK dari masa ke masa?
Periode 2003-2007
Periode pertama kepemimpinan KPK berlangsung antara 29 Desember 2003 hingga 18 Desember 2007. Sepanjang periode ini, KPK tidak pernah berganti jajaran pimpinan.
Ketua:
- Taufiequrachman Ruki
Wakil Ketua:
1. Erry Riyana Hardjapamekas
2. Tumpak Hatorangan Panggabean
3. Amien Sunaryadi
4. Sjahruddin Rasul
Periode 2007-2011
Pimpinan KPK periode 2007-2011 masa kepemimpinannya berlangsung antara 18 Desember 2007 hingga 16 Desember 2011. Masa kepemimpinan KPK periode ini, terjadi pergantian jajaran pimpinan berkali-kali.
Ketua:
- Antasari Azhar, menjabat 18 Desember 2007 hingga 11 Oktober 2009.
- Tumpak Hatorangan Panggabean menjadi Pelaksana Tugas, menjabat 6 Oktober 2009 sampai 20 Desember 2010.
- Muhammad Busyro Muqoddas, pengganti Antasari, menjabat antara 20 Desember 2010 hingga 16 Desember 2011.
Wakil ketua I:
- Bibit Samad Rianto, menjabat antara 18 Desember 2007 hingga 21 September 2009. Dinonaktifkan sementara lantaran ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan wewenang terkait pencekalan buron koruptor Anggoro Widjoyo dan Joko S Tjandra.
- Waluyo, menjadi Pelaksana Tugas, menjabat antara 6 Oktober 2009 hingga 4 Desember 2009.
- Bibit Samad Rianto, menjabat kembali pada 4 Desember 2009 hingga akhir periode. Ia diaktifkan kembali setelah penerbitan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) oleh Kejaksaan Agung.
Wakil ketua II:
- Chandra Hamzah, menjabat antara 18 Desember 2007 hingga 21 September 2009, dia dinonaktifkan sementara karena telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama dengan Bibit.
- Mas Achmad Santosa, ditunjuk jadi Pelaksana Tugas antara 6 Oktober 2009 hingga 4 Desember 2009.
- Chandra Hamzah, seperti Bibit, ia diaktifkan kembali dan menjabat lagi antara 4 Desember 2009 hingga akhir periode.
Wakil ketua III:
- Mochammad Jasin
Wakil ketua IV:
- Haryono Umar
Periode 2011-2015
Kepemimpinan KPK periode 2011-2015 berlangsung antara 16 Desember 2011 hingga 20 Desember 2015. Dalam era ini, terjadi pergantian Ketua KPK sekali dan beberapa pergantian wakil ketua.
Ketua:
- Abraham Samad menjabat antara 16 Desember 2011 hingga 18 Februari 2015. Dia diberhentikan sementara karena ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen di Polda Sulawesi Selatan dan Barat.
- Taufiequrachman Ruki lalu ditunjuk jadi Pelaksana Tugas yang menjabat 20 Februari 2015 hingga akhir periode.
Wakil ketua I:
- Zulkarnain
Wakil ketua II:
- Bambang Widjojanto menjabat antara 16 Desember 2011 hingga 18 Februari 2015. Dia diberhentikan sementara karena ditetapkan sebagai tersangka kasus saksi palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
- Johan Budi kemudian menjadi Pelaksana Tugas dan menjabat mulai 20 Februari 2015 hingga akhir masa jabatan.
Wakil ketua III:
- Busyro Muqoddas menjabat antara 16 Desember 2011 hingga 16 Desember 2014. Busyro diberhentikan setelah MK menetapkan bahwa jabatannya yang selama ini ditetapkan selama satu tahun sejak diangkat lewat Keputusan Presiden, harus dimaknai menjabat selama empat tahun.
- Indriyanto Seno Adji lalu ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas dan menjabat antara 20 Februari 2015 hingga 20 Desember 2015 atau sampai akhir periode.
Wakil ketua IV:
- Adnan Pandu Praja
Periode 2015-2019
Pimpinan KPK Periode 2015-2019 berlangsung tanpa adanya pergantian pemimpin sejak bertugas antara 21 Desember 2015 hingga 20 Desember 2019.
Ketua:
- Agus Rahardjo
Wakil ketua:
1. Basaria Panjaitan
2. Alexander Marwata
3. Saut Situmorang
4. Laode Muhammad Syarif
Periode 2019-2024
Pada periode 2019-2024, terjadi pergantian pemimpin di tubuh KPK lantaran adanya kasus rasuah yang melibatkan pimpinan.
Ketua:
- Firli Bahuri, menjabat sejak 20 Desember 2019 hingga 24 November 2023. Dia diberhentikan lantaran menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
- Nawawi Pomolango, menjadi pelaksana tugas Ketua KPK sejak 24 November 2023.
Wakil:
1. Nawawi Pomolango menjabat sejak 20 Desember 2019 sebelum kemudian menjadi pelaksana tugas menggantikan Firli.
2. Alexander Marwata
3. Lili Pintauli Siregar, menjabat sejak awal periode dan mengundurkan diri pada Juli 2022 karena tersandung kasus etik.
4. Johanis Tanak, menggantikan Lili, menjabat sejak Oktober 2022.
5. Nurul Ghufron
Periode 2024-2029
Pimpinan KPK untuk periode 2024-2029 telah dipilih Komisi III DPR dalam rapat pada Kamis, 21 November 2024. Johanis Tanak terpilih lagi menjadi pimpinan KPK.
Ketua:
- Setyo Budiyanto
Wakil ketua
1. Fitroh Rohcahyanto
2. Johanis Tanak
3. Agus Joko Pramono
4. Ibnu Basuki Widodo
Demikian jajaran pimpinan KPK dari masa ke masa.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | NANDITO PUTRA | ANNISA FEBIOLA