Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mendukung digitalisasi pom bensin atau SPBU Pertamina. "Kita dorong sejak tahun lalu digitalisasi pom bensin," kaat Pahala dalam konferensi pers, Jumat, 2 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pahala mengatakan, KPK mendukung digitalisasi pom bensin karena ingin subsidi BBM premium dan solar benar-benar tepat sasaran. "Kalau bisa sampai ke pom bensin itu jatuh ke orang yang tepat. Kalau premium itu jatuh ke pengguna premium, dan solar industri tidak boleh ngambil di pom bensin," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pahala, dengan digitalisasi pom bensin juga dapat menyelamatkan kerugian negara dari subsidi premium dan solar.
Program digitalisasi SPBU Pertamina bekerja sama degan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Kerja sama ini mencakup pemasangan Automatic Tank Gauge (ATG), agar penerimaan BBM di SPBU tercatat secara terintegrasi dalam sistem monitoring di Pertamina.
Kerja sama juga meliputi pemasangan mesin EDC untuk pembayaran nontunai termasuk menggunakan aplikasi LinkAja dan MyPertamina.
FRISKI RIANA