Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ledakan Gas Alam di Bogor, Belasan Rumah Cimanggu Residence Rusak

Ledakan gas alam yang bocor mengakibatkan tiga rumah rusak berat dan 10 rumah lain rusak ringan di Perumahan Cimanggu Residence, Bogor.

14 Februari 2018 | 20.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang korban kebakaran mencari barang yang masih bisa dipakai diantara puing-puing sisa kebakaran yang menimpa kios dan rumah dikawasan Kalibata, Jakarta, Minggu (29/12). Sebanyak 12 kios dan beberapa rumah terbakar yang diakibatkan kompor meledak disalah salah satu warung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Ledakan gas alam yang bocor mengakibatkan tiga rumah rusak berat dan 10 rumah lain rusak ringan di Perumahan Cimanggu Residence, Bogor. Ledakan gas alam yang bocor itu terjadi di rumah milik Grace Tini Halim, 60 tahun, pensiunan karyawan bank swasta nasional, di Jalan Perikanan Darat, Blok C Nomor 2 RT 03 RW 16, Kedungwaringin, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Kepolisian Sektor Tanah Sareal Komisaris Muis Efendi mengatakan peristiwa ledakan yang berasal dari kebocoran selang gas alam ini terjadi pada Rabu, 14 Februari 2018, sekitar pukul 12.30. Akibat ledakan itu, pemilik rumah harus dirawat intensif karena luka bakar di Rumah Sakit Hermina Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Korban mengalami luka bakar 25 persen di bagian wajah dan kedua tangan akibat ledakan gas yang terjadi di rumahnya," kata Muis.

Berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, termasuk korban, Grace, kejadian itu berawal saat korban pulang ke rumah seusai senam. Begitu masuk ke rumah, korban mencium bau gas yang sangat menyengat. "Saat memeriksa dapur, ternyata kompor gas terguling dan kondisi selang gas terlepas dari kompor, yang diduga dilakukan anjing milik korban," ujar Muis.

Korban pun langsung memperbaiki posisi kompor dan menyambungkan kembali selang gas alam yang sebelumnya terlepas itu. "Setelah selang selesai diperbaiki, korban pun memutar pemantik kompor dengan tujuan untuk mencoba menyalakan kompor," ucap Muis.

Saat tombol pemantik dicoba, terjadi ledakan yang sangat dahsyat diduga karena seluruh ruangan di rumah tersebut masih dipenuhi gas. "Akibat ledakan gas alam ini, korban mengalami luka bakar cukup parah, kondisi rumah dan dua mobil korban hancur, bahkan belasan rumah di sekitar lokasi rusak," tutur Muis.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi ledakan gas alam yang bocor itu. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan petugas PT Perusahaan Gas Negara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus