Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK telah mengumumkan hasil seleksi administrasi calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) lembaga anti-rasuah periode tahun 2024-2029. Sebanyak 236 capim dan 146 calon dewas dinyatakan lolos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di antara nama calon pimpinan KPK yang lulus, terdapat salah satu nama eks Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Sudirman Said. Ia menjabat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sudriman mengapresiasi para pendaftar seleksi capim KPK yang lolos. Dengan banyaknya pendaftar, ia merasa masih banyak warga negara yang memiliki komitmen dan kepedulian untuk memberantas korupsi.
Pria kelahiran Slatri, Brebes, Jawa Tengah itu mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti tahap seleksi lanjutan. Ia memprediksi ujian yang diberikan nanti seperti pemahaman dan visi soal mengatasi permasalahan korupsi di Indonesia.
"Yang penting kami ikuti semua tahapan dengan jujur dan penuh kesungguhan," kata dia melalui pesan WhatsApp, Rabu, 24 Juli 2024.
Sudirman memandang pemberantasan korupsi tak hanya dipandang sebagai upaya penegakan hukum, tapi ikhtiar untuk mempercepat kemakmuran, mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan mewujudkan keadilan sosial. "Ini menjadi tugas kita bersama, para penyelenggara negara dan warga negara keseluruhan," ucapnya.
Sudirman menegaskan selalu ada ruang untuk perbaikan di setiap situasi dan masa selalu. Oleh karena itu, pergantian struktur ini dapat menjadi momentum bagi KPK untuk melakukan perbaikan, baik pada pemerintahan baru maupun di bidang penanggulangan korupsi.
Ia berharap seleksi di tahap berikutnya dapat berjalan lancar, transparan, obyektif, dan berbasis meritokrasi, sehingga terbentuk tim atau pimpinan yang dapat membawa angin segar bagi kinerja KPK yang lebih baik.
"Sehingga siapa pun yang terpilih (sebagai pimpinan KPK), mereka adalah putra-putri terbaik yang dibutuhkan negara untuk berkontribusi dalam mewujudkan janji kemerdekaan secepat-cepatnya," tuturnya.
Pilihan Editor: Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Johan Budi Berencana Mundur dari DPR dan PDIP