Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Anggota Sub-Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) persiapan Kabupaten Belitung Sersan Mayor (Serma) Randi mengalami luka serius usai ditembak oleh mantan prajurit TNI dari Komando Rayon Militer (Korem) 042 Garuda Putih Jambi Sersan Satu (Sertu) Hendri. Komandan Subdenpom Belitung Letnan Dua Jaka Budi Utama mengatakan saat ini Serma Randi sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono Tanjung Pandan usai proyektil peluru di tubuhnya dikeluarkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anggota saya mengalami luka tembak di bagian perut oleh pelaku yang menggunakan senjata api rakitan," ujar Jaka saat dihubungi Tempo pada Senin malam, 13 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaka menuturkan awalnya pihaknya menerima laporan dari seorang perempuan bernama Kiki yang merupakan istri siri Hendri untuk melaporkan bahwa suaminya sering menyampaikan ancaman. "Anggota kemudian melakukan penyelidikan laporan tersebut dan ditindaklanjuti dengan rencana penangkapan terhadap pelaku di rumah kontrakannya di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung," ujar dia.
Saat akan ditangkap, kata Jaka, Hendri langsung mematikan lampu rumah kontrakan dan menangkap Serma Randi dengan menodongkan senjata di kepala. "Di bawah todongan senjata, pelaku kemudian memaksa Serma Randi masuk ke mobil kemudian pergi meninggalkan lokasi rumah kontrakan. Kami mengalah demi keselamatan anggota," ujar dia.
Menurut Jaka, Hendri menyuruh Serma Randi membawa mobil menuju ke arah Kecamatan Sijuk. Saat di daerah Ranati Sijuk, kata dia, Hendri menyuruh Serma Randi berhenti dan keluar dari mobil. "Pelaku meminta anggota kami tiarap dan tangannya diikat ke belakang dengan menggunakan ikat pinggang. Anggota kami kemudian diminta kembali masuk ke mobil," ujar dia.
Saat dalam perjalanan, kata Jaka, Serma Randi berhasil membuka ikatan di tangannya kemudian langsung keluar dari mobil berusaha melarikan diri. Melihat hal tersebut, kata dia, Hendri kemudian melepaskan tembakan dan mengenai perut dekat dada Serma Randi.
"Dalam keadaan terluka tembak, Serma Randi terus melarikan diri dan akhirnya berhasil ditolong oleh warga sekitar. Sementara pelaku diketahui langsung kabur ke arah Desa Air Seruk menemui kenalannya untuk menitipkan mobil dan berkata akan ke Batam," ujar dia.
Jaka mengatakan Hendri merupakan anggota TNI yang dipecat karena terlibat kasus penipuan dan perampokan pada 2023 lalu. "Saat ini kami melakukan pengejaran terhadap pelaku dengan berkoordinasi dengan pihak terkait. Sementara barang bukti mobil Toyota Fortuner milik pelaku sudah kami amankan," ujar dia.