Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

Skenario Maut Kopral Muslimin

Anggota Batalyon Artileri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yuda Semarang, Kopral Dua Muslimin, bunuh diri. Diduga berkali-kali berupaya membunuh istrinya.

30 Juli 2022 | 00.00 WIB

Suasana rumah orang tua Kopral Dua Muslimin di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, tempat  ditemukan dirinya yang sudah tak bernyawa pada Kamis, 28 Juli 2022/TEMPO/ Jamal A Nashr
Perbesar
Suasana rumah orang tua Kopral Dua Muslimin di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, tempat ditemukan dirinya yang sudah tak bernyawa pada Kamis, 28 Juli 2022/TEMPO/ Jamal A Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kopral Dua Muslimin diduga tewas setelah minum racun di rumah orang tuanya.

  • Sempat menyerahkan uang Rp 120 juta kepada eksekutor penembak istri.

  • Polisi menangkap lima anggota komplotan yang menembak istri Kopral Dua Muslimin.

GANG Adem Ayem Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mendadak gempar pada Kamis sekitar pukul 07.00, 28 Juli lalu. Suara tangisan dan teriakan terdengar dari rumah Mustaqim, ayah Kopral Dua Muslimin. “Saya dan warga lain cepat-cepat datang ke asal suara,” kata Suminah, 54 tahun, salah seorang tetangga.

Mereka melihat keluarga Mustaqim tengah menangisi Muslimin, 35 tahun, yang ditemukan tewas di dalam kamar. Para tetangga juga kaget ternyata Muslimin sudah berada di rumah orang tuanya pada hari itu. Menurut Suminah, warga kampung sudah lama mengetahui Muslimin tengah berstatus buronan setelah disangka menjadi dalang upaya pembunuhan istrinya, Rina Wulandari, 32 tahun.

Selama Muslimin dinyatakan buron, tak ada anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mendatangi Gang Adem Ayem. Belasan tim gabungan baru datang ke permukiman warga setelah menerima kabar Muslimin tewas.

Suasana Kelurahan Trompo yang sebelumnya lengang berubah sibuk. Puluhan mobil terparkir di jalan menuju gang. Kondisi itu sempat membuat lalu lintas tersendat. Gang Adem Ayem akhirnya ditutup. Hanya petugas yang diizinkan masuk.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus