Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Nasib Harimau Sumatera di Ujung Tanduk

Deforestasi dan keuntungan ekonomi menjadi penyebab perburuan harimau Sumatera masih marak.

24 Januari 2024 | 00.00 WIB

Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap) di kawasan Desa Lhok Bengkuang, Aceh Selatan, Aceh, 25 Juli 2022. ANTARA /Syifa Yulinnas
Perbesar
Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap) di kawasan Desa Lhok Bengkuang, Aceh Selatan, Aceh, 25 Juli 2022. ANTARA /Syifa Yulinnas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Deforestasi dinilai menjadi penyebab utama perburuan harimau Sumatera.

  • Alasan ekonomi pun tak luput dari perburuan kucing besar di Sumatera itu.

  • Pemerintah diminta lebih serius dalam melindungi harimau Sumatera

JAKARTA — Perburuan harimau Sumatera masih terus terjadi meskipun hewan ini berstatus kritis, selangkah lagi menuju kepunahan. Yang terbaru, Kepolisian Daerah Aceh meringkus dua orang pelaku penjualan kulit harimau di kawasan Tualang, Kecamatan Peurelak, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat pekan lalu, 19 Januari 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus